Dituding Masuk Kelompok Partai Demokrat Moeldoko, Wali Kota Pekanbaru: Itu Sangat Keliru

21 Maret 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Wali Kota Pekanbaru Firdaus membantah masuk kelompok Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin Moeldoko. Pasalnya, ia tak mengikuti peristiwa "dua matahari" di Partai Demokrat. 

"Saya tidak mengikuti yang terjadi di Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat. Kalau Dewab Pengurus Daerah (DPD) Riau menilai ada dua kelompok yang terpecah, lantas nama saya dimasukkan dalam salah satu kelompok, saya kira itu sangat keliru," kata Firdaus, Minggu (21/3/2021). 

Ditegaskan, ia tidak mengikuti kelompok manapun yang sedang diuji dalam kesatuan dan persatuan Partai Demokrat. Firdaus menyatakan bahwa ia tidak ada masuk kelompok A atau kelompok B.

"Saya ini hanya anggota biasa di Partai Demokrat. Saya tak ada jabatan di partai. Saya hanya kader. Bekas ketua, iya," jelas Firdaus.

Keanggotaan hanya satu yaitu Partai Demokrat. Daftar keanggotaan di Partai Demokrat hanya satu. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar menanggapi soal isu wali kota Pekanbaru yang juga kader Demokrat, Firdaus, ikut hadir untuk mendukung Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit Sumatera Utara 5 Maret 2021 lalu.

Asri mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui akan informasi tersebut. Namun kendati pun demikian, ia meminta segera meninggalkan Partai Demokrat.

"Kalau Firdaus saya baru tahu infonya dari awak media. Sementara Desmianto memang terbukti hadir dalam KLB Sibolangit di Deli Serdang," kata Asri, Jumat (19/3/2021).

Ia tidak mempermasalahkan Wali Kota Pekanbaru Firdaus dan mantan anggota DPRD Pekanbaru Desmianto itu hadir dalam KLB karena itu adalah pilihan mereka.

"Silahkan saja ikut ke sana sebab itu pilihan mereka. Tapi tinggalkan partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono," tegas Asri.

Asri juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya lebih memfokuskan menyelesaikan polemik yang ada sekarang. Tapi jika kisruh ini selesai pihaknya akan memberikan rekomendasi terhadap kedua kader ini.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Pekanbaru Firdaus menjamu tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya pada 5 Maret itu. Pertemuan berlangsung hingga jelas azan salat Jumat.