Komisi X DPR Kaget Program Kepemudaan Pekanbaru Tak Didukung Pemprov Riau dan Pusat Sejak 6 Tahun Lalu

19 Maret 2021
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih bersama rombongan di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (19/3/2021). Foto: Surya/Riau1.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih bersama rombongan di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (19/3/2021). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Komisi X DPR kaget mendengarkan pemaparan Wali Kota Pekanbaru soal program kepemudaan. Ternyata, program kepemudaan ini tak pernah didukung Pemprov Riau dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak enam tahun lalu. 

"Ada potensi besar terkait kepemudaan di Pekanbaru. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk Pekanbaru yang mencapai 1,2 juta jiwa," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih usai kunjungan kerja bersama rombongan di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (19/3/2021). 

Setelah mendengarkan pemaparan wali kota, ada potensi besar pada bidang kepemudaan terutama di bidang wirausaha, ekonomi kreatif, serta kegiatan lainnya. Pengembang potensi kepemudaan sudah cukup baik di Pekanbaru.

"Saya menyayangkan potensi ini kurang mendapat dukungan dari Pemprov Riau dan pemerintah pusat," ujar Fikri. 

Hal itu terungkap saat wali kota memaparkan anggaran untuk kepemudaan. Anggaran ini hanya dianggarkan oleh Pemko Pekanbaru yang rutin tiap tahun. 

"Kami merasa mendapat beban mental datang ke Pekanbaru. Kami baru mengetahui program kepemudaan tak mendapat dukungan anggaran dari Pemprov Riau dan Kemenpora sejak enam tahun lalu," ungkap Fikri.

Sementara itu, Wali kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, ia telah memaparkan program kepemudaan ke Komisi X DPR. Agar, Pemko Pekanbaru mendapat masukan dari Komisi X.

"Fasilitas kepemudaan masih minim. Meski begitu, kami mendukung kegiatan wirausaha kepemudaan dan kegiatan kepemudaan lainnya," ujarnya. 

Sebagaimana dipaparkan tadi, program kepemudaan terus didukung Pemko Pekanbaru melalui APBD. Namun, Pemko Pekanbaru tak mendapat dukungan dana dari Pemprov Riau dan Kemenpora.