Sudah Mulai Langka, Seperti Ini Cara Pedagang Bensin Eceran Mandapatkan Premium

15 Maret 2021
Penjual Premium eceran di Pekanbaru

Penjual Premium eceran di Pekanbaru

RIAU1.COM -Kendati harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bersubsidi sudah perlahan-lahan mulai dihilangkan di SPBU oleh Pertamina, namun oknum pedagang premium eceran masih tetap menjual premium dengan harga Rp10 ribu/liter.

Ujang salah satu pedagang premium eceran di Arifin Ahmad mengatakan bahwa dirinya menjual premium eceran Rp10 ribu/liter karna sesuai harga pasaran pengecer.

"Dulu pernah jual Rp8 ribu/liternya, cuma sekarang harga premium Rp10 ribu/liternya. Saya buat sama saja," katanya. Senin 15 Maret 2021.

Ditanya bagaimana Ia bisa memperoleh Premium yang lumayan banyak, Ujang menyebutkan dirinya membeli bensin menggunakan motor yang tangkinya berukuran besar.

"Ini dilakukan karna tidak boleh membeli dengan jerigen, " ujarnya. 

Sementara itu sejumlah masyarakat yang membeli bensin eceran mengeluhkan tingginya harga eceran bensin premium Rp.10/liter kertimbang dari SPBU. 

"Padahal sejatinya pedagang tersebut sudah sepatutnya menjual bensin eceran jenis premium Rp9 ribu/liter, karena harga premium sudah resmi diturunkan dari sebelumnya Rp8.500/liter menjadi Rp7.600/liter,"kata warga Pekanbaru Reni. 

Menurut dia, tindakan segelintir oknum pedagang yang mencari kesempatan dalam kesempitan, dengan tetap menjual bensin eceran dengan harga Rp10 ribu/liter sangat merugikan konsumen.

"Bila dalam sehari pedagang bensin eceran tersebut bisa menjual 20 sampai 30 liter dalam sehari, keuntungan yang didapat cukup lumayan banyak," jelasnya. 

Seperti diketahui, sejumlah SPBU di Pekanbaru terjadi kelangkaan bahan bakar jenis premium. Ini disebabkan lantaran tahun ini Pertamina tidak akan menjual bahan bakar bersubsidi jenis Premium. Dan akan mengantinya dengan bahan bakar non subsidi yaitu Pertalite.