Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Proses lelang pengangkutan sampah masih berlangsung hingga kini. Proses lelang dimulai akhir Februari 2021, setelah sempat tertunda di bulan Januari.
Kritikan paling pedas soal lelang sampah disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla. Ia menilai, penundaan lelang sampah pada bulan Januari hanya akal-akalan.
"Saya sudah menduga bahwa proses lelang memang sengaja diundur-undur oleh Pemko Pekanbaru sejak awal. Itu sebetulnya hanya akal-akalan saja untuk mengamankan nilainya dengan tahun lalu," ucap Roni.
Padahal, nilai kontrak pengangkutan sampah yang disepakati DPRD dengan Pemko Pekanbaru sebesar Rp45 miliar. Nilai tersebut disepakati jika proses angkutan sampah dimulai di awal Januari 2021.
Sekarang, proses lelang diperkirakan selesai pada bulan Maret dengan nilai kontrak Rp43 miliar. Sesuai perhitungan, biaya angkut sampah sekitar Rp3,75 miliar per bulan. Bulan proses lelang selesai Maret, maka hanya 10 bulan kontrak kerja sama dengan pihak rekanan.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai peresmian Rumah Pangan Madani di Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tuah Madani, Jumat (26/2/2021), tak ingin mengomentari kritikan anggota dewan tersebut. Si anggota dewan mestinya harus lebih cerdas soal lelang sampah.
"Kalau soal itu tak saya komentari. Mestinya lebih cerdas," singkatnya.