Teken MoU dengan LAM Riau, Pemko Pekanbaru Bangun Monumen Bahasa di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya

23 Februari 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus bersama Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar melibatkan MoU yang telah diteken, Selasa (23/2/2021). Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus bersama Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar melibatkan MoU yang telah diteken, Selasa (23/2/2021). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menandatangani Memorandum of Understanding (nota kesepahaman) dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (23/2/2021). Salah satu kerja sama ini adalah pembangunan Monumen Bahasa Indonesia di lahan 10 hektare di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. 

"Pembangunan monumen bahasa ini berskala nasional. Kami sudah menyiapkan lahan 10 hektare untuk lokasi pembangunan monumen ini," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus.

Monumen ini akan menjadi daya tarik wisata. Makanya, monumen bahasa ini dilengkapi dengan museum.

"Kami harapkan, nota kesepahaman ini bisa meningkatkan kerja sama LAM Riau. Kerja sama ini juga bentuk sinergi dalam upaya pengembangan berbagai sektor," ujar Firdaus. 

Kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, pihaknya akan mendiskusikan pembangunan Monumen Bahasa Indonesia dengan presiden. Dengan berdirinya monumen ini menandakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari Tanah Melayu.

"Monumen itu berdiri di lahan 10 hektare. Lokasinya berada di areal Kompleks Perkantoran Tenayan Raya," ujarnya.