Masjid Megah Berdiri di Terminal BRPS Pekanbaru, Berawal dari Doa Si Penjual Tiket 30 Tahun Lalu

Masjid Megah Berdiri di Terminal BRPS Pekanbaru, Berawal dari Doa Si Penjual Tiket 30 Tahun Lalu

20 Februari 2021
Masjid Al Aziz di Terminal BRPS Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

Masjid Al Aziz di Terminal BRPS Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Masjid megah telah berdiri di sebelah pintu keluar Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru. Tampilannya modern, megah, dan bersih.

Kubahnya berwarna emas. Begitu juga dengan kubah kecil di menara pengeras suara. 

Bangunan masjid dihiasi ornamen tembok dengan lubang-lubang kecil. Bangunan masjid dihiasi cat hijau dipadukan dengan warga putih. 

Masjid ini terlihat bercahaya dengan perpaduan itu. Masjid ini telah dimanfaatkan penumpang di terminal. 

Karena kebersihannya, sepasang penumpang bahkan duduk santai berbincang di berbincang di tangga masjid. Memang, masjid ini bukan dikelola oleh pihak Terminal BRPS yaitu Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) IV Riau-Kepri Kementerian Perhubungan (Kemenhu).

Walaupun, masjid ini telah diserahkan si pendiri kepada Kemenhub atas niat yang baik. Operasional masjid ini ditanggung oleh si pendiri masjid. 

Pendiri masjid itu bernama Arisal Aziz. Ia adalah pendiri perusahaan Indah Cargo. Arisal menceritakan niat baiknya di hadapan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi dan para pejabat penting lainnyalainnya pada 16 Februari 2021 lalu. 

"Waktu di Terminal Mayang Terurai, saya adalah penjual tiket sekitar awal tahun 1990-an. Waktu itu, penumpang saya bertanya, dimana masjid?," kata Arisal. 

Waktu itu, Terminal Mayang Terurai (sekarang Pasar Cik Puan) masih baru di Jalan Nangka (sekarang Jalan Tuanku Tambusai). Saat itu, Arisal berdoa kepada Allah bahwa ia akan membangun masjid di dekat terminal jika punya rezeki. 

"Saya menjual tiket hingga tahun 2000. Kemudian, saya mendirikan perusahaan di Pekanbaru bernama Indah Travel (melayani penumpang dengan sistem antar jemput di alamat pemesan," ungkap Arisal. 

Mendirikan perusahaan mobil travel harus memiliki modal. Modal utama adalah mobil. 

"Saya mendapat kepercayaan dari rekan-rekan menjalankan usaha mobil travel ini," tutur Arisal. 

Trayek mobil travel ini yaitu Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Pariaman, Pekanbari-Dumai, dan Pekanbaru-Tembilahan. Perusahaan Arisal berkembang. Ia membuka perusahaan baru pada 2007. Arisal mendirikan Indah Cargo. Sekarang namanya Indah Cargo Logistic.

Perusahaan yang didirikan sudah berdiri di seluruh Indonesia. Ada 2.000 unit mobil yang beroperasi di seluruh Indonesia. 

"Itulah sekilas hidup saya sepanjang tahun 2000-an. Setelah hampir 30 tahun, niat saya ini dikabulkan Allah. Saya bisa membangun masjid di Terminal BRPS saat ini," ucap Arisal. 

Masjid ini bernama Al Aziz. Tapi, nama ini bukan diambil dari namanya. 

"Kebetulan, nama saya Arisal Aziz. Sebenarnya, Al Aziz ini salah satu nama Allah," sebut Arisal. 

Masjid sudah bisa menunaikan salat lima waktu. Biaya operasional masjid ini tetap ditanggung Indah Logistic.

"Semoga masjid ini membawa berkah bagi semua orang," harap Arisal.