Giant Panam Tutup, Pengamat: Itu Hal yang Lumrah Dalam Bisnis

11 Februari 2021
Edyanus Herman Halim

Edyanus Herman Halim

RIAU1.COM - Pengamat ekonomi Universitas Riau, Edyanus Herman Halim menilai tutupnya Giant Panam merupakan suatu hal yang lumrah dalam bisnis saat ini. Sebab ia melihat alasan tutup Giant selain dampak dari covid-19 juga bisa karena pemiliknya ingin menjual dan beralih ke prospek bisnis lain.

"Saya dengar bukan tutup Giant nya tapi dijual dan ganti nama karna pemiliknya mungkin ada prospek pada sektor bisnis lain. Dan tidak lagi berbisnis ritel seperti itu,"

"Dan mumpung ada yang mau beli bisnis ini makanya dia lego aja. Titik impas investasinya mungkin sudah terlampaui jadi kalau dijual tinggal ambil untung dari nilai sisa aset yang ada itu hal yang lumrah dalam bisnis,"ujarnya. Kamis 11 Februari 2021.

Memang tutupnya Giant Panam Pekanbaru tidak terlepas pengaruh covid-19 yang tak kunjung reda.  Sehingga konsumen pada masa pandemi lebih banyak di rumah ketimbang mengunjungi pusat perbelanjaan.

Maka dari itu kondisi ini sangat menganggu cashflow bagi pengusaha karena dampaknya menimbulkan kerugian operasional. 

"Bagi pengusaha itu sangat menggangu cashflow. Tidak cash inflow dan cash outflownya jalan terus,"katanya.

Apalagi jika investasi Giant itu dibiayai dengan hutang, tentu Cost of fundnya tetap jalan. Walaupun ada program restrukturisasi hutang dari BI tapi bukan berarti tidak bayar bunga dan tidak bayar cicilan. 

Jadi Menurutnya kebijakan pentutupan itu mungkin hanya untuk meringankan cicilan dan bunga disamping belanja pegawai tetap jalan walaupun ada pengurangan-pengurangan.