Sekolah Tatap Muka di Pekanbaru Diutamakan di Wilayah Pinggiran Kota

30 Januari 2021
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru akan membuka sekolah secara bertahap mulai bulan Februari. Namun, sekolah yang diutamakan dibuka adalah wilayah pinggiran kota.

"Ada 45 SMP negeri dan 177 SD negeri di Pekanbaru. Sedangkan SMP swasta berjumlah 101 sekolah," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Sabtu (30/1/2021). 

Sekolah tatap muka dimulai dari SMP negeri. Namun, hanya 50 persen yang dibuka pada awal tatap muka yaitu 23 SMP negeri di kawasan pinggiran Pekanbaru. 

"Karena, sekolah inilah yang selalu merasakan dampak dari sistem daring atau pembelajaran jarak jauh (PPJ) itu. Aktivitas belajar dengan sistem daring bagi peserta didik yang tinggal di pinggiran Pekanbaru tidak efektif karena tidak ada jaringan," ungkap Ismardi.

Kalau pun ada jaringan ada tapi lelet. Sekolah di wilayah pinggiran inilah yang akan dibuka nanti. 

Jika aman dan tak ada peserta didik atau guru terjangkit corona selama satu pekan, maka 22 SMP negeri lagi dibuka. Sehingga, 45 SMP negeri melakukan aktivitas sekolah tatap muka. 

Setelah itu, SD negeri dibuka satu pekan kemudian. Satu pekannya lagi, SMP swasta yang mulai sekolah. 

"Namun, hanya 90 persen SMP swasta yang mampu beroperasi. Kami akan mengajukannya ke wali kota mengenai sekolah yang layak dibuka," ucap Ismardi. 

Lama proses belajar hanya 1 jam 45 menit. Peserta didik diberi waktu 15 menit agar segera meninggalkan sekolah. Lima belas menit kemudian, proses belajar peserta didik lain dimulai.

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, sekolah tatap muka akan dimulai di kecamatan yang sudah zona kuning (tingkat penyebaran corona rendah). Namun tidak semua kecamatan yang diizinkan sekolah tatap muka pada Februari nanti. 

"Sekolah tatap muka dimulai dari SMP negeri," ujarnya.