31 Rumah Sakit Disurvei Dinkes Pekanbaru, Ada yang Tak Layak Simpan Vaksin Sinovac

31 Rumah Sakit Disurvei Dinkes Pekanbaru, Ada yang Tak Layak Simpan Vaksin Sinovac

22 Januari 2021
Petugas Puskesmas Rejosari melihat botol kecil vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada 10 pejabat dan tokoh agama pada 14 Februari 2021 lalu. Foto: Surya/Riau1.

Petugas Puskesmas Rejosari melihat botol kecil vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada 10 pejabat dan tokoh agama pada 14 Februari 2021 lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sebanyak 31 rumah sakit telah disurvei Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru pada 18 dan 19 Januari 2021. Ternyata ada rumah sakit yang tak mempunyai standar dalam penyimpanan vaksin Sinovac.

"Kami telah mengadakan penilaian dan kelayakan proses vaksinasi di 31 rumah sakit. Syarat untuk rumah sakit, mereka harus memiliki tim yang sudah dilatih. Kami pun sudah menggelar pelatihan, baik secara virtual maupun langsung," kata Kepala Dinkes Pekanbaru M Noer, Jumat (22/1/2021). 

Para vaksinator di 31 rumah sakit dilatih cara menyuntikkan vaksin Sinovac. Jadi, setiap rumah sakit tersebut memiliki tim vaksinator sebanyak 10 atau 5 orang.

"Kami juga mengecek proses penyimpanan vaksin Sinovac di 31 rumah sakit. Vaksin Sinovac itu harus disimpan di tempat yang semestinya," ungkap M Noer. 

Vaksin yang di simpan di suhu antara 2 hingga 8 derajat Celcius. Penyimpanan vaksin Sinovac tidak boleh dicampur dengan obat lain. 

"Setelah kami survei, ada rumah sakit tak punya penyimpanan vaksin yang layak. Hanya 18 rumah sakit yang menyatakan siap hingga kini," sebut M Noer.

Rumah sakit yang dinyatakan siap melakukan proses vaksinasi akan dikirim vaksin Sinovac. Namun, vaksin yang tersedia baru 50 persen dari tenaga kesehatan (nakes) yang tercatat.  

Nakes yang tercatat ada sekitar 11.000 orang. Sedangkan vaksin Sinovac yang diterima dari Pemprov Riau sebanyak 11.040 dosis. 

"Satu nakes disuntik dua dosis. Jadi, hanya 5.520 nakes yang bisa divaksin," jelas M Noer.