![Jalan Hangtuah (Kecamatan Tenayan Raya) banjir akibat tersumbat saluran drainase beberapa hari lalu. Foto: Surya/Riau1.](https://www.riau1.com/assets/berita/1610695585.jpg)
Jalan Hangtuah (Kecamatan Tenayan Raya) banjir akibat tersumbat saluran drainase beberapa hari lalu. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sudah memetakan titik banjir dalam masterplan. Namun, Dinas PUPR lebih memprioritaskan titik banjir yang bisa ditangani lebih cepat tanpa butuh anggaran yang besar.
"Dalam masterplan, ada 375 titik banjir di Pekanbaru. Titik banjir ini sudah kami inventarisir di seluruh kecamatan yang ada," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomo Nasution, Jumat (15/1/2021).
Dalam inventarisir titik banjir itu, Dinas PUPR Pekanbaru sudah mencatat diameter saluran yang tersumbat. Kemudian, langkah-langkah yang akan diambil juga telah ditentukan.
"Sudah ada catatannya semua di masterplan tersebut. Jadi, kami sedang menyesuaikan anggaran dengan yang harus dilakukan," jelas Indra Pomi.
Saat ini, pihaknya terus membenahi titik banjir yang tak butuh biaya besar seperti saluran drainase dan gorong-gotong. Sekarang, tim Operasi Pemeliharaan (OP) terus diberdayakan untuk skala mendesak.
"Setiap hari, ada 10 grup di Bidang Bina Marga dan 5 grup di Sumber Daya Air (SDA). Mereka membersihkan hambatan-hambatan terhadap saluran setiap hari," ungkap Indra Pomi.
Khusus saluran air yang rumit, maka pembenahannya butuh biaya besar. Di samping itu, pihaknya juga butuh perencanaan.