Kapal Wisata KM Banawa Nusantara Sempat Terasa Oleng Sebelum Arungi Danau PLTA Koto Panjang Kampar

23 Desember 2020
Detik-detik sebelum kapal wisata KM Banawa Nusantara terbalik di Danau PLTA Koto Panjang, Kampar, pada 19 Desember petang lalu. Foto: Tangkapan layar.

Detik-detik sebelum kapal wisata KM Banawa Nusantara terbalik di Danau PLTA Koto Panjang, Kampar, pada 19 Desember petang lalu. Foto: Tangkapan layar.

RIAU1.COM -Kapal Wisata KM Banawa Nusantara 58 tenggelam di danau buatan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Desa Merangin, Kabupaten Kampar pada 19 Desember petang. Para penumpang khawatir karena kapal sempat oleng sebelum berlayar. 

Osvian Putra, Sekjen Himpunan Pramuwisata Indonesia, selamat dari tragedi Tragedi Kapal Wisata KM Banawa Nusantara 58 itu. Ia menceritakan kejadian tersebut ke berbagai pihak dalam konferensi pers di Hotel Pangeran Pekanbaru, Selasa (22/12/2020). 

"Saat itu, kami diundang oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Saya sendiri diundang sebagai narasumber untuk mengelola paket wisata Danau PLTA Koto Panjang," katanya.

Peserta yang hadir ada beberapa kelompok, termasuk Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Riau  Saat itu, ia bersama rekan-rekan ASPPI Riau di Pekanbaru diundang untuk rapat koordinasi pariwisata Kabupaten Kampar di Puncak Kompe. 

Acara dikemas dalam bentuk Coffee Morning. Format acara dibuat panitia dengan model outdoor (ruang terbuka). 

Seharusnya, kegiatan jam 8 pagi. Namun, acara baru dimulai pukul 10.15 WIB.

Acara ditunda karena hujan deras. Acara dilanjutkan lagi sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Usai makan siang dan salat, kami menuju kapal wisata yang berada di dermaga yang berada di bawa Puncak Kompe. Saat naik ke atas, kapal memang terasa oleng," ungkap Osvian. 

Informasi yang dihimpun, satu orang tenggelam saat kapal wisata KM Banawa Nusantara 58 terbalik sekitar pukul 16.30 WIB. Korban yang tenggelam dan tewas itu merupakan anggota ASPPI Riau asal Pekanbaru yaitu Salman Alfarisi.