Prof Irwan Effendi Bagikan Ilmu Budi Daya Perikanan saat Kunjungan ke Pusdiklat APPI
Prof Irwan Effendi Bagikan Ilmu Budi Daya Perikanan saat kunjungan ke Pusdiklat APPI
PEKANBARU - Prof. Dr. Irwan Effendi, M.Sc memenuhi undangan Pengurus DPP Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI) untuk berkunjung ke kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) APPI yang berlokasi di Jl. Uka, perbatasan Pekanbaru-Kampar, Sabtu (19/12/2020).
Dalam kesempatan itu, Prof. Irwan memberikan berbagai masukan dan saran tentang cara budi daya perikanan yang akan dikembangkan pengurus DPP APPI di kawasan Pusdiklat tersebut. Saat ini, pengurus DPP APPI baru melakukan uji coba budidaya ikan lele dan patin di kawasan tersebut.
Menurut Prof. Irwan, budidaya ikan air tawar masih sangat prospektif dikembangkan di Riau mengingat hingga saat ini Riau masih kekurangan pasokan ikan air tawar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kekurangan pasokan itu terpaksa didatangkan dari daerah tetangga seperti Sumatera Barat.
"Budi daya ikan air tawar kalau dikelola dengan baik dapat memberikan pemasukan yang menggiurkan, asalkan paham soal teknis dan efisiensi dalam biaya operasional," jelas Irwan.
Mantan Kepala Dinas Perikanan Riau ini mencontohkan soal efisiensi pakan ikan yang harus diupayakan para pelaku budi daya perikanan. "Pakan ini merupakan kebutuhan yang vital bagi ikan. Namun kalau bergantung pada pakan dari pabrik, maka biaya produksi akan membengkak. Karena itu harus bisa mengolah pakan sendiri dan menambahnya dengan pakan alami," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Irwan juga banyak memberi masukan mengenai pengelolaan kolam, kualitas air, hingga masalah pemasaran. "Kalau soal pemasaran untuk ikan tak perlu terlalu dirisaukan karena memang kebutuhan akan ikan masih tinggi dan banyak yang siap menampung hasil produksi," ujarnya.
Ketua Umum DPP APP Alexander Pranoto yang didampingi Sekretaris Umum, Satria Utama Batubara menjelaskan, saat ini di kawasan Pusdiklat APPI memang sudah dipersiapkan sebanyak enam kolam untuk budi daya perikanan. "Saat ini kita baru uji coba satu kolam dulu untuk pembesaran ikan patin, sedangkan ikan lele masih kita budidayakan di kanal belakang Pusdiklat. Setelah melihat perkembangannya yang cukup baik, kita berencana akan menebar lebih banyak bibit. Untuk itulah kita mengundang Prof. Irwan untuk memberikan bimbingan kepada kita dalam pengembangan budi daya perikanan," jelas Alex.
Dijelaskan Alex, APPI sebagai organisasi para pewarta yang konsentrasi dalam pemberitaan dan pemberdayaan wartawan untuk ikut terjun aktif di sektor pertanian, terus berusaha memperdalam pengetahuan dan wawasan pengurus dan anggotanya mengenai dunia pertanian.
"Nah, Pusdiklat ini rencananya akan menjadi pusat pembelajaran sekaligus praktek bagi pengurus dan anggota APPI untuk belajar mengenai seluk beluk pertanian dan peternakan. Kita berterima kasih kepada Prof. Irwan dan sejumlah pihak yang terus mendukung kehadiran APPI di tanah air," ujar Alex. (rls)