Kasus Corona Lampaui Surabaya, Pekanbaru Segera Cegah Sebaran Penularan di Hulu

Kasus Corona Lampaui Surabaya, Pekanbaru Segera Cegah Sebaran Penularan di Hulu

27 Oktober 2020
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kasus pasien corona di Pekanbaru telah melampaui kasus di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dalam menekan laju penyebaran, maka Pemko Pekanbaru akan melakukan tindakan pencegahan di hulu yaitu rumah tangga.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (26/10/2020), mengatakan, pihaknya sedang melakukan sosialisasi perilaku hidup baru (PHB) kepada warga Pekanbaru. Warga Pekanbaru harus paham bahwa virus corona ini nyata, berbahaya, dan dapat membunuh.

"Penyebaran virus corona di Pekanbaru tertinggi di Indonesia hari ini. Bahkan, Pekanbaru telah mengalahkan Surabaya dan salah satu kota di Provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.

Kebijakan PHB diberlakukan sejak 15 Oktober 2020. Sesuai arahan pemerintah pusat dan Pemprov Riau, pencegahan penyebaran virus corona dilakukan di hulu.

"Jadi pencegahan penularan virus corona ini tidak lagi di hilir. Kalau menyelesaikan persoalan dari hilir seperti pelayanan di fasilitas kesehatan dan lainnya, maka kami akan capek sendiri," sebut Firdaus.

Maka, strateginya diubah menjadi penanganan di hulu. Caranya, melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat dengan perilaku hidup baru. 

"Bagaimana menanamkan kepada masyarakat bahwa virus corona itu nyata dan tidak main-main. Virus corona itu berbahaya dan bisa membunuh. 

Namun, virus corona bisa dicegah dan disembuhkan. Cara mencegahnya adalah dengan protokol kesehatan. 

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ini wajib dilaksanakan dimana saja, termasuk di rumah tangga. Karena, klaster terbanyak saat ini adalah rumah tangga," ucap Firdaus.