Pasca PSBM Pekanbaru, 150 Orang Positif Corona di 4 Kecamatan

16 Oktober 2020
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menghentikan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) karena tak berhasil menekan lonjakan pasien positif corona, Kamis (15/10/2020). Dalam tiga hari terakhir, 150 orang positif corona empat kecamatan itu.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Jumat (16/10/2020) malam, mengatakan, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Tampan, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, dan Bukit Raya sudah berakhir. Namun, lonjakan kasus pasien corona tak bisa dibendung. 

Berdasarkan data, PSBM Tampan dimulai lebih dahulu yaitu dari 15 September hingga 28 September. Total pasien corona 296 orang. 

"Kasus tertinggi kami dapati di Kelurahan Tuah Karya yakni 69 orang positif corona," ujarnya.

Pada PSBM sesi kedua, pada 29 September hingga 12 Oktober, pasien corona meningkat menjadi 343 orang. Kasus tertinggi didapati di Kelurahan Sidomulyo Barat dengan 101 kasus.

"Dalam tiga hari terakhir, pasien positif corona bertambah 81 orang di Kecamatan Tampan," ungkap Dokter Bob.

Sementara itu, Kecamatan Bukit Raya, Payung Sekaki, dan Marpoyan Damai menerapkan PSBM pada 30 September hingga 13 Oktober. Di masa jam malam ini, pasien corona mencapai 277 orang di Kecamatan Bukit Raya. 

"Dalam dua hari terakhir, pasien positif corona 20 orang," sebut Dokter Bob.

Di Kecamatan Payung Sekaki 143 orang saat PSBM. Pasien corona bertambah 21 orang dalam dua hari terakhir.

Di Kecamatan Marpoyan Damai 239 orang selama PSBM. Pasien corona bertambah 25 orang dua hari pasca PSBM.