8 Anggota DPRD Positif Corona, Wali Kota Pekanbaru Batal Hadiri Sidang Paripurna
Plh Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Delapan anggota DPRD Pekanbaru dinyatakan positif corona. Temuan tersebut berdasarkan hasil swab test pada 20 September 2020.
Hal ini diungkapkan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Kamis (24/9/2020)
"Cuma delapan saja kemarin. Hasil itu berdasarkan swab hari minggu lalu," katanya.
Sementara itu, hasil swab test Sekretaris DPRD Badria Rikasari belum keluar. Hasil swab test Rika kemungkinan diumumkan hari ini.
Informasi yang dihimpun, dari delapan anggota DPRD Pekanbaru positif corona itu, salah satunya harus dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital Pekanbaru. Tak hanya sendiri, anggota DPRD ini harus dirawat bersama istri dan anaknya yang masih kecil.
Pantauan Riau1.com, pegawai dan Satpam merasa was-was dengan positifnya delapan anggota DPRD. Para pegawai harus berjemur di bawah terik matahari pagi.
Sementara itu, warga atau pegawai Pemko Pekanbaru yang berurusan harus mencuci tangan sebelum masuk gedung. Akibat delapan anggota DPRD positif corona, sidang paripurna kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding) tentang Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (PKUA) dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (P-PPAS) APBD 2020 digelar virtual.
Pasalnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus tak jadi menghadiri karena adanya anggota DPRD positif corona. Kejadian ini merupakan kali kedua dialami anggota DPRD Pekanbaru. Sebelumnya, ZU dan RO, dua anggota DPRD Pekanbaru dinyatakan positif corona pada 17 Agustus lalu.
Informasi yang diperoleh, ZU dan RO melakukan perjalanan dinas ke Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Bahkan beredar foto, ZU dan RO bersama rombongan lainnya sempat makan bersama di kawasan Jam Gadang Bukittinggi.
"Informasi, dua anggota DPRD Pekanbaru positif corona itu dari perjalanan dinas ke Sumatera Barat. Tapi, Dinkes sedang melakukan pelacakan kontak agar lebih jelas," kata Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Kamis (20/8/2020).
Namun, kedua anggota dewan itu bisa saja tertular di Pekanbaru. Pasalnya, penyebaran virus corona cukup tinggi di Pekanbaru.
"Ketika makan bersama, seseorang bisa tertular virus corona. Hal seperti ini juga terjadi di rumah sakit," ungkap Dokter Mulyadi.
Makanya, tenaga kesehatan yang terkena virus corona bukan yang menangani kasus. Tapi, tenaga kesehatan yang tertular corona juga di bagian lain.