Jubir Pemko Pekanbaru Khawatirkan Munculnya Klaster Baru di Pondok Pesantren Kecamatan Tampan

Jubir Pemko Pekanbaru Khawatirkan Munculnya Klaster Baru di Pondok Pesantren Kecamatan Tampan

4 Agustus 2020
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Setelah klaster tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pemko Pekanbaru mengkhawatirkan munculnya klaster baru. Pasalnya, ada pengurus dan karyawan pondok pesantren yang terjangkit virus corona di Kecamatan Tampan.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Senin (3/8/2020), mengatakan, salah satu dari empat pasien kasus positif corona adalah Tuan IH (31), seorang karyawan. Tuan IH merupakan warga Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya. 

Tuan IH merupakan kontak erat dengan Tuan IM. Tuan IH masuk Rumah Sakit Syafira pada 3 Agustus. 

"Ini calon klaster baru di pondok pesantren. Ini potensi besar menjadi klaster baru. Karena, aktivitas sudah mulai berjalan di pondok pesantren itu. Saya agak meragukan protokol kesehatan di pondok pesantren itu," sebut Dokter Mulyadi.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pengurus pondok pesantren diumumkan positif corona pada 2 Agustus. Pasien adalah Tuan D, warga Kelurahan Binawidya, Kecamatan Tampan.

Munculnya nama Tuan D setelah dilakukan pelacakan kontak kasus konfirmasi Tuan IM. Tuan D merupakan pengurus salah satu pesantren yang ada di Pekanbaru.

Sementara itu, Tuan IM (53), warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Tuan IM masuk rumah sakit pada 25 Juli.

Loading...

Tuan IM tidak bisa tidur malam. Tuan IM ada gejala Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Tuan IM diumumkan positif pada 28 Juli. Tuan IM tidak ada riwayat berpergian.

Tuan IM hidup serumah dengan Nyonya NE (52), warga Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan. Nyonya E menjalani swab mandiri di Rumah Sakit Eka Hospital.

Nyonya NE ada riwayat perjalanan dari Bandung. Nyonya NE tiba di Pekanbaru pada 8 Juli lalu. Nyonya NE diumumkan positif pada 27 Juli.

Tiga pekan lalu, klaster tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad muncul di Pekanbaru. Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru terungkap, 30 lebih tenaga kesehatan pemerintah dan swasta terjangkit corona dalam dua pekan.