Warga Cileungsi Jabar Positif Corona di Pekanbaru, Bekerja di Bangkinang Kampar Sejak 19 Hari Lalu

Warga Cileungsi Jabar Positif Corona di Pekanbaru, Bekerja di Bangkinang Kampar Sejak 19 Hari Lalu

14 Juli 2020
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Tuan N (42), warga Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), dinyatakan positif corona di Pekanbaru hari ini. Padahal, pasien ini tiba di Pekanbaru sejak 25 Juni lalu.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Selasa (14/7/2020), memaparkan perkembangan kasus terbaru. Kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 2 orang hari ini. Sedangkan, pasien dengan pengawasan (PDP) bertambah 7 orang.

"Hari ini, ada dua orang positif corona dan satu PDP meninggal dunia," ucapnya.

Pasien positif corona pertama adalah Tuan N (42), warga Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pasien berangkat dari Jakarta ke Pekanbaru pada 25 Juni lalu. Pasien ada urusan pekerjaan di Pekanbaru. 

Pasien ada hubungan kerja antara perusahaan Jakarta dengan perusahaan di Bangkinang, Kabupaten Kampar.

"Pasien menjalani rapid test pada 12 Juli. Hasil rapid test pasien reaktif. Pasien tidak ada keluhan penyakit lain," kata Dokter Mulyadi.

Pasien masuk rumah sakit pada 12 Juli. Pasien menjalani pemeriksaan swab. Pasien diumumkan positif corona hari ini. 

Pasien positif kedua yaitu Nyonya YB (40), warga Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien masuk rumah sakit pada 12 Juli.

"Pasien ada kelurahan nyeri pada ulu hati, demam, dan sesak nafas. Pasien tidak ada riwayat berpergian," jelas Dokter Mulyadi.

Menurut informasi, tempat tinggal Nyonya YB berdekatan dengan mes karyawan dimana pasien positif corona sebelumnya sempat menginap di sana. Pasien tersebut adalah Tuan R, dari Sumatera Selatan (Sumsel).

"Nyonya TB menyangkal ada kontak langsung dengan Tuan R. Jadi, kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk kasus Nyonya YB," ucap Dokter Mulyadi.

Di samping itu, PDP meninggal dunia ada satu orang hari ini. Pasien adalah Tuan AS.

"Pasien masuk rumah sakit pada 13 Juli. Pasien mengeluh sesak nafas sejak tiga hari lalu," ungkap Dokter Mulyadi.

Pasien mengalami nyeri dada dan menjalar ke punggung. Pasien ada batuk sesekali.

"Pasien ada penyakit penyerta diabetes melitus (kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), tuberkulosis (penyakit paru-paru), dan penyakit jantung," urai Dokter Mulyadi.

Proses swab sudah dilakukan. Pasien meninggal dunia hari ini.

Dengan begitu, perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu di Pekanbaru yaitu total kasus positif 92 orang. Rinciannya, sebanyak 81 orang sudah pulang dan sembuh.

Sebanyak 5 orang masih dirawat. Sedangkan 6 pasien positif corona meninggal dunia.

Sementara itu, total kasus PDP 880 orang. Sebanyak 771 orang sembuh dan pulang. Sebanyak 34 masih dirawat dan 75 meninggal dunia.

"Hasil swab 74 PDP yang meninggal dunia negatif corona. Hasil swab satu pasien lagi belum diterima," sebut Dokter Mulyadi.

Sementara itu, total kasus ODP 6.627 orang. Rinciannya, 6.568 orang selesai pemantauan dan 59 orang masih dalam pemantauan.

ODP yang telah menjalani pemeriksaan rapid test sebanyak 9.500 orang. Hasilnya, 9.397 non reaktif dan 103 reaktif.