2 Pasien Klaster BRI Pasar Pusat Pekanbaru Masuk Rumah Sakit Daerah Madani Hari Ini
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pekanbaru di kawasan Pasar Pusat, Jalan Jenderal Sudirman, dikhawatirkan bertambah. Pasalnya, dua pasien klaster ini masuk Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru hari ini.
"Ada penambahan kasus di Rumah Sakit Madani. Saya belum dapat informasi yang resmi," kata Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Sabtu (20/6/2020).
Informasinya, dua pasien ini merupakan klaster BRI. Dua pasien tersebut belum masuk data hari ini.
"Ini bukan kasus yang dicurigai, tapi berkontak erat dengan klaster BRI. Informasinya dua orang," ungkap Dokter Mulyadi.
Diberitakan sebelumnya, kasus positif corona ada lima orang pada 19 Juni. Empat orang di antaranya merupakan klaster BRI.
Pasien positif corona pertama dari klaster BRI adalah Nyonya H (54), warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. Pasien kedua yaitu Nyonya RD (30), warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Pasien ketiga yakni Nyonya NI (40), warga Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien keempat ialah Tuan NS (30), warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan.
Empat orang dari klaster BRI ini merupakan hasil pelacakan dari kasus positif di Batam (Kepulauan Riau). Empat orang ini satu tempat pekerjaan dengan pasien positif corona di Batam. Empat pasien ini sudah dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
Pada 18 Juni, ada tiga orang positif corona dari klaster BUMN (BRI) di Kota Pekanbaru. Pasien pertama yaitu Tuan AS (26), warga Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya.
Pasien kedua adalah Nyonya NY (32), warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien ketiga yakni Tuan SG (24), warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan.
Tiga orang dari klaster BUMN ini hasil pelacakan dari kasus positif corona di Batam. Mereka bekerja dalam satu perusahaan dengan pasien di Batam.