Setelah Warga Natuna Sembuh, Giliran Warga Batam Kepri Positif Corona di Pekanbaru Hari Ini

Setelah Warga Natuna Sembuh, Giliran Warga Batam Kepri Positif Corona di Pekanbaru Hari Ini

9 Juni 2020
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Tuan HW (Helmi Wahyuda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) dari Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, dinyatakan sembuh dari virus corona dan keluar dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru hari ini. Pada saat yang sama, satu warga Kepri lainnya dari Kota Batam dinyatakan positif corona di Pekanbaru.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Selasa (9/6/2020), mengungkapkan data terbaru. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 3 hari ini. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 5 orang.

"PDP meninggal dunia tidak ada hari ini. Hanya saja, ada satu pasien positif corona," katanya.

Pasien positif corona adalah Nyonya TJM (40), warga Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Perjalanan pasien diawali pada 29 Februari 2020 lalu. 

Pasien berangkat dari Batam ke Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Pasien berada di Tarutung sekitar tiga pekan. 

Pasien melayat orang tuanya yang meninggal. Pada 16 Maret, pasien berangkat dari Tarutung menuju Teluk Kuantan, Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi, bersama keluarga dengan menggunakan mobil pribadi.

Rombongan tiba di Teluk Kuantan pada 17 Maret 2020. Pasien berada di Teluk Kuantan selama dua bulan.

Pasien tidak ada riwayat berpergian di Teluk Kuantan. Pada 5 Juni, pasien berangkat dari Teluk Kuantan ke Pekanbaru dengan menggunakan mobil angkutan sewa.

"Ada empat penumpang di dalamnya. Mobil sempat berhenti di SPBU di perbatasan Pekanbaru," sebut Dokter Mulyadi.

Sesampainya di Pekanbaru, pasien diperiksa di Rumah Sakit Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman. Pasien menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. 

Pasien ini dijadikan pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien dilakukan swab (pengambilan sampel lendir pada saluran pernafasan) pada 5 Juni. 

"Hasil swab pasien keluar hari ini yaitu positif corona. Jadi kasus ini masih impor atau berasal dari luar Pekanbaru. Sehingga total kasus positif sebanyak 42 orang di Pekanbaru," ujar Dokter Mulyadi.

Dengan begitu, perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu di Pekanbaru yaitu total kasus positif 42 orang. Pasien positif yang dirawat sudah dinyatakan sembuh berjumlah 37 orang.

"Satu orang dirawat di rumah sakit. Empat orang meninggal dunia," jelas Dokter Mulyadi.

Sementara itu, total kasus PDP 624 orang. Sebanyak 534 orang sembuh dan pulang. Sebanyak 24 masih dirawat dan 66 meninggal dunia.

"Hasil swab 66 PDP yang meninggal dunia sudah kami terima. Hasil swab seluruhnya negatif corona," sebut Dokter Mulyadi.

Perlu diketahui, PDP yang meninggal dunia belum tentu positif corona. PDP yang meninggal dunia karena ada penyakit lain.

Sementara itu, total kasus ODP 5.976 orang. Rinciannya, 5.867 orang selesai pemantauan dan 109 orang masih dalam pemantauan.

"Kami memasukkan warga yang telah menjalani proses rapid test ke dalam ODP. Makanya, jumlahnya tiba-tiba bertambah banyak," sebut Dokter Mulyadi.

Hasil pemeriksaan rapid test untuk ODP 3.332 orang. Rinciannya, 3.295 orang non reaktif dan 37 reaktif.