Operator Kapal Belum Mau Beroperasi di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Syarat Rapid Test Dinilai Terlalu Berat

RIAU1.COM -Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru belum beroperasi, Senin (8/6/2020) ini. Pasalnya, otoritas pelabuhan masih menunggu aturan teknis dari Peraturan Wali Kota (Perwako) tentang New Normal.

“Tanggal 8 Juni ini direncanakan beroperasi, namun belum bisa. Karena Surat Edaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 25 mengenai arus mudik telah berakhir," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Sungai Duku Atria Idrussalam, Senin (8/6/2020).

Sebagaimana diketahui, UPT Pelabuhan Sungai Duku sudah melakukan rapat bersama pemangku kebijakan pekan lalu seperti Tim Gugus Tugas Covid-19, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Polsek Kawasan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan yang berkepentingan dalam pelaksanaan perjalanan transportasi laut seperti pihak operator kapal.

“Ternyata ada poin-poin yang mereka tidak bisa menjalankan. Yang paling memberatkan dari operator kapal yaitu rapid test,” ungkapnya.

Selain itu, pembatasan penumpang yang sebelumnya 100 persen menjadi 50 persen juga memberatkan operator kapal. Seperti operator kapal Naga Line, kapasitas penumpang sekitar 100 penumpang. Mulai kini, kapal hanya diisi 50 persen dari kapasitas.

“Operator mengaku biaya perjalanan mereka tidak tertutupi. Menurut saya, penumpang pun tidak ada yang berangkat karena syaratnya harus rapid test. Seperti saat PSBB, penumpang terdata tidak sampai 50 persen,” ungkapnya.

Saat disinggung aturan teknis operasional pelabuhan, ia mengaku masih menunggu harmonisasi Perwako. Dalam Perwako itu diatur teknis pelaksanaan pelayanan di fasilitas umum, termasuk di pelabuhan

“UPT Pelabuhan siap untuk melaksanakan aturan new normal,” terang Etria, sapaan akrabnya.