Pemko Pekanbaru Klaim Transmisi Lokal Corona Turun, Kasus Baru Muncul Akibat Intervensi Orang Luar
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mengklaim kasus transmisi lokal (penularan infeksi yang terjadi dalam masyarakat lokal) virus corona menunjukkan penurunan. Penambahan kasus baru positif corona yang terjadi sejak beberapa hari lalu merupakan orang-orang yang datang dari luar daerah sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Rabu (13/5/2020), mengatakan, rapat evaluasi gugus tugas penanganan Covid-19 telah dilakukan. Dari hasil evaluasi diperoleh data konfirmasi positif yang menunjukkan tren penurunan.
"Kalau kita kurangi dengan data generasi satu (kasus yang berasal dari luar Pekanbaru), maka akan diperoleh penurunan kasus transmisi lokal. Karena adanya intervensi pendatang dari luar Pekanbaru, ada kesan kasus corona meningkat," ungkapnya.
Berdasarkan rapat evaluasi, maka PSBB Pekanbaru diperpanjang mulai 15 Mei hingga 14 hari ke depan. Perpanjangan PSBB ini akan disesuaikan dengan PSBB Riau.
"Kegiatan yang sudah kami kerjakan yaitu tetap melakukan penyelidikan epidemiologi di rumah sakit rujukan. Kemudian, kami juga melakukan contact tracing (penelusuran penularan) terhadap kasus konfirmasi positif," ungkap Dokter Mulyadi.
Kemudian, Pemko Pekanbaru juga melakukan rapid test massal untuk menemukan kasus sebanyak-banyaknya. Rapid test massal ini terjadwal di beberapa kelurahan zona merah.
Perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu di Pekanbaru, total kasus positif 38 orang. Rinciannya, 27 orang sembuh dan pulang. Sebanyak 7 masih dirawat dan 4 meninggal dunia.
Sementara itu, total kasus PDP 429 orang. Sebanyak 195 sembuh dan pulang. Sebanyak 187 masih dirawat dan 47 meninggal dunia.
Sedangkan total kasus ODP 4.357 orang. Rinciannya, 4.110 orang selesai pemantauan dan 247 orang masih dalam pemantauan.
Hasil pemeriksaan rapid test untuk ODP masih tetap 1.439 orang. Rinciannya, 1.429 orang negatif dan 10 positif.