Lahan Pertanian Hanya Ada di 3 Kecamatan, Pekanbaru Andalkan Pasokan Sayuran dari Provinsi Tetangga

10 Mei 2020
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Meski dikenal sebagai kota jasa, Pekanbaru memiliki kawasan pertanian di tiga kecamatan untuk kebutuhan warganya. Namun, Pekanbaru tetap mengandalkan pasokan sayuran dari provinsi tetangga untuk memenuhi kebutuhan di sejumlah pasar tradisional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Minggu (10/5/2020), mengatakan, Pekanbaru memiliki wilayah pertanian seperti di Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tenayan Raya, dan di sebagian Kecamatan Tampan yang berada di perbatasan Kabupaten Kampar. Sampai saat ini, suplai bahan pokok maupun hasil hortikultura (hasil perkebunan) tidak ada masalah di sejumlah pasar di Pekanbaru. 

"Dari sisi produksi tidak ada persoalan. Sejauh ini, harga sayuran relatif stabil," ujarnya.

Harga sayuran cenderung stabil di Pekanbaru sepanjang tahun. Karena, pasokan dari Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara terus bergerak ke Pekanbaru. Bahkan, salah satu hasil hortikultura ada yang datang dari Jember, Jawa Timur. 

"Warga Pekanbaru lebih meminati bawang merah dari Jember," ungkap Ingot.

Karena pasokan datang dari berbagai daerah, harga sayuran masih stabil. Hal itu tak terpengaruh dengan momen jelang Hari Raya Idul Fitri. 

"Jelang Hari Raya Idul Fitri, harga ayam potong memang agak naik," sebut Ingot.