Macet! Penutupan Jalan saat PSBB Dijam Kerja di Pekanbaru Resahkan Warga: Justru Rawan Kena Corona
Kemacetan panjang terjadi diruas jalan yang ditutup dan disekat di Pekanbaru.
RIAU1.COM -Sudah dua hari belakangan Jalan Jenderal Sudirman dan Soebrantas di Kota Pekanbaru, Riau dibatasi akses lalu lintasnya. Petugas pun diturunkan untuk berjaga disimpul jalan melakukan penutupan dan penyekatan. Upaya ini, dimaksudkan agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir.
Kebijakan menutup jalan ini dilakukan pasca ditetapkannya Pekanbaru sebagai daerah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Awalnya, pemberlakukannya hanya pada malam hari, mulai pukul 20.00 - 05.00 WIB. Namun dua hari ini, diperpanjang sejak jam 08.00 - 14.00 WIB.
Penutupan dan penyekatan jalan pada pukul 08.00-14.00 WIB tersebut tak ayal membuat warga resah. Bukan tanpa alasan, karena banyak dari mereka yang terganggu aktivitasnya, semisal pergi ke kantor.
Seperti yang dialami Saut. Meski sudah berangkat dari rumah lebih awal, namun ia harus telat masuk kantor lantaran terhambat kemacetan. Butuh waktu lebih lama untuk bisa sampai, karena kemacetan mengular.
Tidak cuma itu, bagi Saut yang keseharian pergi ke kantor menggunakan sepeda motor, dirinya justru lebih rawan terpapar Covid-19 saat berada di jalan macet. Sebab, jarak antara dirinya dan pengendara lain terbilang dekat.
"Seperti warga yang menggunakan sepeda motor, kalau kondisinya macet begini justru makin rawan kena Virus Corona. Sepeda motor desak-desakan karena macet. Kalau menggunakan mobil, mungkin sedikit lebih aman," sesalnya, Selasa 28 April, pagi.
Senada dengan warga lain, Surya. Ia tak habis fikir apakah penutupan jalan saat jam kerja tersebut, berdampak pada optimalnya pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, sebagian warga yang beraktivitas pada jam tersebut, rata-rata pergi bekerja, bukan nongkrong atau berkeliaran tanpa kepentingan yang jelas.
"Kalau ditutup saat malam hari okelah. Ini saat warga berangkat bekerja. Yang ke luar rumah ini rata-rata yang pergi mencari nafkah, bukan mau nongkrong-nongkrong atau berkerumun. Kita harap kebijakan ini dipertimbangkan lagi," ungkapnya.
"Saya berharap, kebijakan pemerintah tidak membuat masyarakat semakin sulit. Kita dukung physical distancing, tapi kalau kondisinya macet begini, desak-desakan dan berkerumun, justru jadi rawan," singkatnya.
Pantauan Riau1.com, Selasa pagi, terpantau kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman. Jalan ini salah satu yang ditutup dan disekat oleh petugas, selain HR Soebrantas. Antrean kendaraan terlihat cukup panjang.