6 Ketua RW Tolak Sembako Karena Tak Sesuai Data, Kepala Dinsos Pekanbaru Sebut Hanya 6.000 Orang Lolos Verifikasi

26 April 2020
Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sebanyak enam ketua Rukun Warga (RW) di Kecamatan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota menolak bantuan sembako dari Pemerintah Kota (Pemko). Pasalnya, bantuan sembako uang tersebut tidak sesuai dengan data yang dilaporkan ketua RT dan RW.

Dalam selebaran yang diperoleh Riau1.com, Minggu (26/4/2020), enam ketua RW menandatangani berita acara penolakan. Surat tersebut menyatakan bahwa seluruh ketua RW di lingkungan Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, menolak bantuan terdampak Covid-19 karena tidak sesuai dengan data yang dikirim oleh ketua RT dan RW.

Surat tersebut ditandatangani 6 ketua RW, lengkap dengan cap masing-masing. Dalam surat tersebut, hanya ketua RW 2 yang belum menandatangani. Surat tersebut juga belum ditandatangani Lurah Tanah Datar Hadi Saputra.

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani saat dihubungi tak menanggapi soal surat tersebut. Pesan singkat beserta foto berita acara itu tak digubris.

Pada Sabtu (25/4/2020), Chairani sudah menjelaskan soal kekurangan paket sembako tersebut. Seluruh kecamatan sudah mendapat bantuan paket sembako, kecuali Kecamatan Rumbai. 

"Rumbai belum mendapat bantuan karena datanya belum rapi. Nanti akan kami salurkan," ujarnya.

Penyaluran paket sembako ini berdasarkan kelengkapan data yang masuk ke Dinsos. Data dari ketua RT dan RW dirapikan dan diranking.

"(Bantuan) tidak akan lari dari sasarannya. Hari ini kami salurkan dulu untuk menjawab keluhan masyarakat. Hari ini disalurkan 2.500 paket," ungkap Chairani.

Sebenarnya, data yang diinput Dinsos Pekanbaru sekitar 6.000 orang. Seleksi ketat harus dilakukan. 

"Yang tak sesuai langsung dihapus dari daftar. Paket sembako akan terus disalurkan hingga 15.625 paket," jelas Chairani.