Kasus DBD pada Triwulan Pertama Tahun Ini, Dinkes Pekanbaru Ungkap 1 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD pada Triwulan Pertama Tahun Ini, Dinkes Pekanbaru Ungkap 1 Orang Meninggal Dunia

3 April 2020
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru memaparkan data triwulan pertama kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun ini. Dari data tersebut terungkap satu orang meninggal dunia akibat DBD pada awal Februari lalu.

"Satu warga yang meninggal itu berinisial R (20), warga Jalan Melur, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan. Korban sudah merasakan sakit sejak Jumat 7 Februari lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi, Jumat (3/4/2020).

Dengan masih munculnya kasus DBD, warga Pekanbaru diminta menata lingkungannya. Supaya, nyamuk aedes aegypti tidak bertelur lagi.

"Kami juga meminta peran puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus," ucap Maisel.

Dinkes Pekanbaru juga ikut terjun ke lapangan untuk mengajak warga memerangi DBD. Dinkes Pekanbaru juga memberikan penyuluhan tentang DBD.

Sementara itu, jumlah kasus DBD didapati di seluruh kecamatan di Pekanbaru pada pekan ke-12 ini. Rinciannya, Kecamatan Tenayan Raya 51 kasus. 

Kecamatan Tampan 43 kasus. Kecamatan Marpoyan Damai 36 kasus.

Kecamatan Payung Sekaki 34 kasus. Kecamatan Bukit Raya 34 kasus.

Kecamatan Rumbai 16 kasus. Kecamatan Rumbai Pesisir 10 kasus.

Kecamatan Limapuluh 25 kasus. Kecamatan Sukajadi 11 kasus.

Kecamatan Senapelan 15 kasus. Kecamatan Sail 2 kasus. Kecamatan Pekanbaru Kota 4 kasus.