Jumlah Penumpang Bus TMP Turun Drastis Karena Corona, Dishub Pekanbaru Kurangi Armada

Jumlah Penumpang Bus TMP Turun Drastis Karena Corona, Dishub Pekanbaru Kurangi Armada

28 Maret 2020
Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Yuliarso. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Imbauan Wali Kota Pekanbaru Firdaus agar masyarakat tetap berada di rumah guna memutus mata rantai wabah virus corona mulai berjalan. Hal ini terlihat dari adanya penurunan jumlah penumpang bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso, Sabtu (28/3/2020), mengatakan, terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap penumpang bus TMP sejak beberapa hari belakangan ini. Pada pekan ini, jumlah penumpang menurun antara 8 hingga 10 persen.

“Biasanya 10.000 penumpang dalam sehari. Terakhir ini tinggal 4.000 penumpang saja dalam sehari,” sebutnya.

Seiring dengan terus berkembangnya wabah virus corona tersebut, kemungkinan jumlah penumpang bus TMP bisa turun lagi. Meski begitu, Sesuai arahan pimpinan, pelayanan publik tetap dilakukan.

"Kami mulai mengurangi armada bus seiring berkurangnya jumlah penumpang pada pekan ini. Untuk saat ini hanya 30 sampai 35 unit bus saja yang akan melayani masyarakat,” terangnya.

Untuk jam operasional, pergerakan bus TMP dimulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIB. Karena berkurangnya jumlah penumpang, maka operasional bus TMP dimulai pukul 06.00 hingga pukul 19.00 WIB.

Loading...

“Karena warga Pekanbaru diminta untuk tetap berada di rumah. Kami juga berharap masyarakat bisa memaklumi dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak,” harap Yuliarso.

Untuk mencegah berkembangnya virus corona, saat ini pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan pada halte dan bus TMP. Di samping itu, para sopir dan pramugara bus TMP tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan corona

"Sebelum bus beroperasi, kami dorong untuk melakukan pemyemprotan disinfektan, jika terbatas bisa dengan melakukan pencucian saja. Hal ini terus kami monitor setiap harinya," sebut Yuliarso.