Pemerintah Waspada Corona, SKB CPNS Pemko Pekanbaru Diundur Hingga Muncul Kebijakan Baru
Para peserta ujian SKD CPNS saat menjalani pemeriksaan berlapis di SKA Co Ex pada Februari lalu. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemerintah pusat daerah tengah mewaspadai penyebaran virus corona yang mengakibatkan sejumlah agenda penting harus ditunda. Salah satunya agenda tersebut adalah penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah memasuki tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Azwan, Rabu (18/3/2020), mengatakan, informasi penundaan pelaksanaan SKB sudah diterima. Seharusnya, pelaksanaan SKB pada 25 Maret nanti. Namun, pelaksanaan SKB harus ditunda hingga surat edaran berikutnya.
Sementara itu, hasil ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) sudah selesai digelar akhir Februari lalu. Hasilnya akan diumumkan selalui portal penerimaan CPNS di masing-masing instansi pada 22 dan 23 Maret 2020.
Kesempatan berbeda, Sekretaris BKPSDM Kota Pekanbaru Yuli Usman mengungkapkan, sebanyak 16.848 orang dari pelamar umum dan 6 orang penyandang disabilitas akan ikut dalam SKD CPNS tersebut. Jadwal pelaksanaan SKD berlangsung mulai Senin (17/2/2020) hingga Rabu (26/2/2020).
"Namun dalam pelaksanaannya hanya 15.335 orang yang ikut ujian SKD. Mereka merebutkan 346 kursi yang disiapkan," katanya.
Selanjutnya, sebanyak 15.335 CPNS ini akan diseleksi sesuai nilai ambang batas (passing grade) yaitu 271 orang.
"Mereka yang memenuhi nilai passing grade akan mengikuti ujian tapi tidak seluruhnya," ungkap Yuli.
Para CPNS yang lolos SKD diseleksi lagi sesuai ranking. Pasalnya, dalam SKB nanti, satu formasi direbutkan oleh tiga orang.
Pemko Pekanbaru menyedikan formasi 346 orang. Jika dihitung, maka hanya sekitar 1.038 orang yang akan mengikuti SKB.