Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mengevaluasi dan mengubah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-2022. Perubahan ini guna mensinergikan sumber daya manusia (SDM) untuk persiapan pembentukan Kawasan Metropolitan Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan (Pekansikawan).
Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Selasa (4/2/20202), mengatakan, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2017-2022 dilakukan evaluasi dan perubahan RPJMD mulai tahun 2020 hingga 2022. Perubahan ini menitikberatkan sinergi antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 dengan RPJMD 2022.
"Sisa waktu kami yang tinggal 2,5 tahun ini. Penekanannya pada SDM," ujarnya.
Sebenarnya pada 2017 lalu, masalah SDM ini sudah dibahas dalam visi Metropolitan Madani dan Smart City Madani. Hal itu dipertegas lagi di dalam perencanaan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru.
"Kemudian antara Pemko Pekanbaru dengan kawasan Metropolitan Pekansikawan tentunya di bawah komando Pemprov Riau. Setelah itu kami kembalikan ke Pemerintah Pusat," jelas Firdaus.
Dalam membangun SDM yang unggul, ada 4 faktor. Pengaruh yang paling besar adalah kualitas lingkungan sebesar 40 persen.
Berbicara soal kesehatan, maka 40 perseb peranan masyarakat dipengaruhi oleh lingkungan, 30 persen oleh pola hidup, dan 20 persen pelayanan medis, serta 10 persen ginetik. Oleh sebab itu, membangun lingkungan yang cerdas perlu ditekankan.
"Pemerintahan yang cerdas harus mampu membangun masyarakat yang cerdas. Pemerintah dan masyarakat harus mampu bersinergi," ucap Firdaus.