Dishub Pekanbaru Tutup U-Turn Dekat Mal Living World dengan Rangka Besi Atas Permintaan Dinas PUPR Riau

2 Februari 2020
Salah satu U-turn di Jalan Tuanku Tambusai (di depan Jalan Paus) yang ditutup sementara tetap terobos pengendara. Foto: Surya/Riau1.

Salah satu U-turn di Jalan Tuanku Tambusai (di depan Jalan Paus) yang ditutup sementara tetap terobos pengendara. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru hanya mampu menutup U-turn (tempat kendaraan berbalik arah) dengan rangka besi di dekat Mal Living World. Permintaan penutupan sementara itu atas permintaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.

Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Pekanbaru Edi Sofyan, Minggu (2/2/2020), mengatakan, saat ini masih awal tahun anggaran. Sebenarnya, Dishub ingin membuat kedua U-turn ditutup permanen. 

"Hanya saja, kondisi anggaran belum jalan. Kami memberdayakan apa adanya dahulu," ujarnya.

Penutupan U-turn di dekat Mal Living World dan depan Jalan Paus harus dipermanenkan. Dinas PUPR Riau sudah dihubungi.

"Karena, Jalan Tuanku Tambusai itu adalah jalan provinsi. Kami mendapat arahan dari Pemprov Riau agar membuat yang penutup sementara dahulu," ungkap Edi.

Makanya, rangka besi dipasang Dishub Pekanbaru. Walaupun sebenarnya, penutupan dengan rangka besi itu tidak layak.

"Tapi, kami memprioritaskan dekat Mal Living World karena sumber kemacetan cukup besar. Sedangkan di U-turn depan Jalan Paus, kami coba menggunakan water barrier," sebut Edi.

Ternyata, ada orang tak dikenal melakukan kesempatan dalam kesempitan. Water barrier itu ditutup dan dan dibuka untuk mengambil manfaat pribadi.

"Kendaraan yang seharusnya tidak boleh berbalik arah, malah diarahkan oleh orang tak dikenal itu. Hal ini sudah kami laporkan ke Sat Lantas Pekanbaru," jelas Edi.