DPRD Pekanbaru Minta Kontraktor Tetap Jaga Kualitas Jalan Badak Ujung Meski Musim Hujan

12 Desember 2019
Jalan Badak Ujung di Tenayan Raya Pekanbaru dalam proses pengerasan dengan beton. Foto: Surya/Riau1.

Jalan Badak Ujung di Tenayan Raya Pekanbaru dalam proses pengerasan dengan beton. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pengerjaan Jalan Badak Ujung, salah satu akses jalan menuju Kompleks Perkantoran Pemko Pekanbaru di Tenayan Raya jadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, pengerjaan baru mencapai sekitar 50 persen dengan sisa waktu tiga pekan lagi.

Kondisi ini pun tak terlepas dari pantauan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru. Menyikapi hal ini, Dapot Sinaga, anggota Komisi IV dari Fraksi PDI-P, Kamis (12/12/2019). Ia mempertanyakan kemampuan kontraktor dalam melaksanakan pembangnan jalan tersebut.

"Kami minta Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengawasi kerja kontraktor itu kalau memang mereka tidak sanggup mengerjakan tepat waktu,” bebernya.

Musim hujan yang terjadi saat ini menjadi salah satu tantangan bagi kontraktor dalam pengerjaan jalan. Karena, hujan yang terjadi dapat mengurangi kualitas pengecoran jalan berbahan beton.

“Maka kontraktor harus bisa mensiasati ini, bisa dengan penambahan pekerja, peralatan pekerjaan, bahkan sift nya bisa ditambah untuk memaksimalkan pengerjaan,” saran Dapot.

Jangan sampai, karena kualitas pengerjaan yang tidak maksimal, saat digunakan nanti jalan dalam hitungan tahun sudah rusak. Hal ini menurutnya dapat merugikan pemerintah.

“Nanti belum berapa tahun sudah hancur. Inikan kerja mubazir dan membuang uang rakyat,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Jalan yang sedang dikerjakan tersebut memiliki panjang sekitar 600 meter dan akan menghabiskan anggaran Rp4,7 miliar untuk pengerjaannya. Anggaran pengerjaan jalan bersumber dari APBD 2019 dan dikerjakan oleh CV Tugu Mas & Co.