Penderita TBC Meningkat Tiap Tahun, Dinkes Pekanbaru Gratiskan Pengobatan Pasien
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Muhammad Amin. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Penderita penyakit menular tuberkulosis (TBC) meningkat setiap tahun di Pekanbaru. Lebih parahnya, penderita TBC ini banyak yang enggan berobat ke puskesmas dan rumah sakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Jumat (1/11/2019), mengatakan, penderita TBC yang terdata sejak Januari hingga Oktober sekitar 2.300 orang. Pihaknya menargetkan penderita TBC harus tercatat 5.700 orang.
"Masih banyak penderita TBC yang belum terdata. Karena, mereka kami hanya menerima data puskesmas dan rumah sakit yang dikelola Pemko Pekanbaru," ujarnya.
Berdasarkan data, penderita TBC mencapai 4.433 orang pada tahun lalu. Namun, pasien TBC yang berhasil diobati mencapai 90,5 persen.
"Menemukan penderita TBC sangat susah. Pasalnya, masih banyak yang tidak mau berobat ke puskesmas dan rumah sakit padahal penyakit ini menular," ungkap Amin.
Sekali bersin, penderita TBC bisa menularkan virusnya ke orang-orang sekitar. Tak hanya itu, percikan air liur juga bisa menular ke orang lain.
"Gejala-gejala seseorang menderita TBC yaitu mengalami batuk terus-menerus. Berkeringat pada malam hari," jelas Amin.
Kemudian, badan lemas, batu berdarah, sakit pada dada, demam selama sebulan, dan nafsu makan menurun.