Berjualan di Pinggir Jalan Raya, Ratusan PKL Pasar Pagi Arengka Digusur Satpol PP Pekanbaru
Petugas Satpol PP Pekanbaru saat mengawasi PKL yang membongkar sendiri lapak dagangannya di Pasar Pagi Arengka. Foto: Satpol PP Pekanbaru.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mulai rutin melakukan penggusuran para pedagang kaki lima (PKL) yang sembarangan membuka lapak. Hal ini dibuktikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru yang menggusur para PKL yang berjualan di pinggir jalan raya, sekitar Pasar Pagi Arengka.
Tingkah PKL di Pasar Pagi Arengka ini sudah lama meresahkan pengendara yang melintas. Para pedagang ini membuat jalanan menjadi macet di Jalan Soekarno-Hatta.
Kemacetan semakin parah saat proyek pembangunan flyover (jalan layang) yang menghubungkan Jalan Soekarno Hatta ke Jalan Soebrantas Panam. Bahkan, jalanan yang macet itu diperparah dengan kondisi banjir di depan Pasar Pagi Arengka ini.
Namun, PKL yang semrawutan ini akhirnya digusur petugas Satpol PP Pekanbaru, Selasa pagi. Para PKL diminta membongkar lapak dagangannya sendiri.
"Kami melakukan penggusuran PKL di Pasar Pagi Arengka pada Selasa lalu. Kami cukup komunikatif dengan para PKL," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono, Rabu (23/10/2019).
Penertiban dapat berjalan lancar setelah para PKL diberikan penjelasan dan solusi. Akhirnya, para PKL mau pindah berdagang di tempat lain.
Penggusuran ini untuk menjaga ketertiban, arus kendaraan berlalu lintas, kawasan parkir kendaraan. Sesuai peraturan daerah, pedagang kaki lima dilarang berjualan di pinggir jalan raya, trotoar dan di atas selokan.
"Kami mengacu kepada peraturan daerah itu," ucap Agus.