Pemko Pekanbaru Jadi Salah Satu Proyek Percontohan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyalurkan bantuan pangan dari Kemensos kepada Keluarga Penerima Manfaat, Senin (14/10/2019). Di sebelahnya, PKM sedang menggunakan uang elektronik. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru menjadi salah satu proyek percontohan dalam penyaluran bahan pangan non tunai. Dengan cara ini, penerima bantuan hanya bertransaksi dengan uang elektronik yang sudah dikerjasamakan dengan perbankan.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai penyaluran bantuan pangan non tunai di kediamannya, Senin (14/10/2019), mengatakan, Pekanbaru merupakan salah satu proyek percontohan penyaluran bantuan pangan non tunai. Proyek percontohan ini hanya diterapkan di 44 daerah dari 500 lebih daerah yang mendapatkan bantuan bagi masyarakat kaum duafa.
Pola jaminan sosial yang semula berupa bantuan beras miskin dan lain sebagainya dijadikan satu. Tentunya, pola bantuan ini menggunakan teknologi modern yang disinergikan dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Dengan inovasi baru dari Kementerian Sosial, tentu kami mengharapkan penyaluran bantuan sosial dalam bentuk non tunai tadi lebih tepat sasaran daripada sebelumnya. Karena, kami khawatir bantuan dalam bentuk uang tunai belum tentu untuk bahan pangan itu sendiri," harap Firdaus.
Sementara, sasaran bantuan pangan non tunai ini guna menambah asupan gizi anak-anak kaum duafa. Makanya dengan bantuan non tunai ini, barang bantuannya langsung diambil di warung elektronik dengan uang elektronik.
"Sehingga, bantuan yang diberikan tepat sasaran," ucap Firdaus.