Disdik Pekanbaru Sebut 18 Kepala SD Negeri Tidak Punya Izin Khusus Saat Liburan ke China

3 Oktober 2019
Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis (berkaos putih dan berkacamata hitam) saat berada di Shenzen, China bersama 18 kepala SD negeri. Foto: Istimewa.

Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis (berkaos putih dan berkacamata hitam) saat berada di Shenzen, China bersama 18 kepala SD negeri. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Sebanyak 18 kepala sekolah dasar negeri (SDN) Pekanbaru berwisata ria saat terjadi bencana kabut asap di Provinsi Riau pada 23 September 2019 lalu. Ternyata, mereka tidak memiliki izin khusus ke China.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Kamis (3/10/2019), mengatakan, 18 kepala SDN itu pergi secara pribadi ke luar negeri. Namun, pengajuan izin ke luar negeri ini belum diketahui.

"Saya tidak tahu izinnya kemana. Tapi kalau izin keluar negeri ada prosedurnya. Bukan saya yang berhak memberikan izin ke luar negeri," ucapnya.

Makanya, Jamal tidak tahu siapa saja kepala SDN yang berangkat ke luar negeri. Jika 18 kepala SDN itu salah, maka teguran akan diberikan. 

"Saya belum tahu siapa saja. Karena kepala sekolah ada 500 orang lebih. Izinnya mungkin ada, tapi bukan izin ke luar negeri. Kalau mereka salah, biar saja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang memanggil," sebut Jamal.

Jika diperintahkan BKPSDM potong gaji atau sekadar teguran, maka akan dilaksanakan. Tapi yang jelas, izin kepala SDN itu tidak langsung ke kepala dinas. 

"Kalau guru SD itu izinnya ke kepala bidang (kabid). Makanya saya cek dulu apakah izinnya ke kabid atau pengawas. Yang jelas, saya tak pernah memberikan mereka izin keluar negeri," jelas Jamal.

Sedangkan mengenai Sekretaris Disdik Muzailis dan Kabid Pendidikan Dasar Mardalis, keduanya memang mengajukan cuti. Jika sudah cuti, Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh kemana saja.