Sempat Diprotes, Lapak Pedagang PKL Jalan Kopi Akhirnya Digusur Satpol PP Pekanbaru

3 Oktober 2019
Petugas DLHK Pekanbaru membersihkan lapak yang telah digusur petugas Satpol PP, Kamis (3/10/2019). Foto: Surya/Riau1.

Petugas DLHK Pekanbaru membersihkan lapak yang telah digusur petugas Satpol PP, Kamis (3/10/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Lapak pedagang kali lima (PKL) akhirnya digusur petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru di Jalan Kopi, tepatnya di belakang bangun Pasar Sukaramai, Kamis (3/10/2019) pagi. Sebelum penggusuran, para PKL sempat mendatangi kantor Satpol PP untuk menyampaikan protes.

Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono, di sela-sela penggusuran, mengatakan, pihaknya melakukan penertiban di Jalan Kopi hari ini. Sebelum penertiban, para PKL ini sudah diberi peringatan sebanyak tiga kali.

Surat peringatan pertama tidak diacuhkan para PKL. Kemudian, surat kedua dilayangkan. 

"Sebagian pedagang mulai membongkar lapak dagangannya pada peringatan kedua. Tetapi, beberapa orang masih bertahan," ungkapnya.

Surat ketiga kembali dilayangkan kepada PKL yang masih bertahan. Surat peringatan itu batasnya pada Kamis ini.

"Hari ini masih ada sedikit pedagang yang masih berjualan. Tapi pada umumnya mereka sudah membongkar sendiri lapaknya," sebut Agus.

Para PKL ini cukup kooperatif. Tidak ada suatu tindakan yang diperbuat kepada petugas. 

"Mereka menyadari pembongkaran lapak ini untuk dibangun dibuat taman. Pemko Pekanbaru juga akan menormalisasi selokannya," ucap Agus.

Pemko Pekanbaru sedang membangun saat ini. Pemko Pekanbaru ingin melihatkan wajah kota yang baik dan tidak kumuh, tidak banjir.

"Pemko juga akan memperbaiki Jalan Kopi ini dengan mengaspal ulang. Saya ucapkan terima kasih kepada para pedagang dan masyarakat di Jalan Kopi yang bisa berkomunikasi dengan kami. Sehingga, semuanya bisa berjalan lancar," ujar Agus.

Dalam penggusuran lapak PKL ini, sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan. Petugas gabungan ini terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLHK), pihak kepolisian, TNI, Disperindag, dan petugas terkait lainnya. Penertiban diharapkan berjalan lancar. 

"Dari pagi sampai sekarang masih aman-aman saja," imbuhnya.