Diduga Akibat Kabut Asap, Bayi Malang di Pekanbaru Meninggal Dunia Setelah 3 Hari Dilahirkan

Diduga Akibat Kabut Asap, Bayi Malang di Pekanbaru Meninggal Dunia Setelah 3 Hari Dilahirkan

19 September 2019
Suasana rumah duka bayi malang di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru yang diduga meninggal akibat kabut asap

Suasana rumah duka bayi malang di Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru yang diduga meninggal akibat kabut asap

RIAU1.COM - Kabut asap yang melanda Riau sejak beberapa pekan terakhir merugikan masyarakat. Bahkan, seorang bayi berusia 3 hari di Kota Pekanbaru diduga meninggal akibat terpapar kabut asap.

Kepada Riau1.com, Efar Warisman (26) mengungkapkan, sebelum meninggal, putra pertamanya itu mengalami sesak nafas dan demam tinggi mencapai 41 derajat.

"Di lahir hari Senin 16 September 2019, dan sempat menginap semalam di klinik tempat melahirkan. Saat itu kondisinya masih sehat, dan dari awal lahir dikasih ASI," kata Efar berbincang dengan  Riau1.com, Kamis 19 September 2019.

Efar mengungkapkan, keesokannya, tiba di rumah, anaknya mulai mengalami sesak nafas dan juga batuk-batuk. "Karena cemas, saya langsung hubungi bidannya untuk periksa. Badannya juga mulai membiru, waktu dicek panasnya sampai 41 derajat," ungkapnya.

Loading...

"Sempat dibawa ke klinik bidan, dan kemudian dirujuk ke RS Syafira. Tapi, diperjalanan badannya semakin lemas dan sudah tak nangis lagi. Ternyata sudah meninggal sebelum sampai ke rumah sakit," sambungnya.

Masih kata Efar, di RS Syafira, putranya sempat diperiksa untuk mengetahui penyakit yang diderita anaknya. "Kata dokternya, anak saya itu kena virus karena kabut asap," tukasnya.