Kabut Asap Makin Parah, Wakil Wali Kota Pekanbaru Minta Orangtua Larang Anak-Anak Berkeliaran di Luar Rumah

Kabut Asap Makin Parah, Wakil Wali Kota Pekanbaru Minta Orangtua Larang Anak-Anak Berkeliaran di Luar Rumah

19 September 2019
Kabut asap makin tebal di Pekanbaru usai kunjungan Presiden Jokowi, Kamis (19/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

Kabut asap makin tebal di Pekanbaru usai kunjungan Presiden Jokowi, Kamis (19/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Kabut asap yang menghantam Kota Pekanbaru semakin lama semakin tebal. Pemko Pekanbaru meminta para orangtua agar melarang anak-anaknya berkeliaran di luar rumah.

"Tentang libur sekolah memang sudah hampir satu pekan, sejak tanggal 10 September lalu. Wali kota sudah instruksikan agar libur sekolah ditetapka  berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dari laporan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bahwa kualitas udara tidak sehat," terang Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi di ruangannya, Kamis (19/9/2019).

Sampai tadi pagi, ISPU masih pada kategori tidak sehat. Melihat kondisi ini, sekolah tetap masih diliburkan. 

"Usaha sudah maksimal. Terus kita berdoa," ujar Ayat.

Salat Istisqa juga sudah digelar dimana-mana. Mudah-mudahan, udara kembali segar dalam dua hari ke depan. Sehingga, anak-anak bisa kembali sekolah. 

"Kami mengutamakan kondisi anak-anak usia sekolah. Jangan berpikir ujian akhir semester (UAS) terganggu. Tapi, kesehatan anak-anak yang lebih diperhatikan. Mereka sumber daya manusia kita ke depan," ucap Ayat.

Makanya dengan kondisi libur seperti ini, para orangtua diharapkan mengawasi anak-anaknya. Bila keluar rumah, si anak harus dipasangkan masker.

"Tujuan kami meliburkan sekolah supaya mereka harus tetap belajar di dalam rumah. Jangan berkeliaran di luar," jelas Ayat.

Mengenai informasi ada anak-anak yang berjualan di persimpangan lampu lalu lintas saat kondisi kabut asap ini, si orangtua diminta tidak memanfaatkan libur sekolah anaknya. Tindakan seperti ini dinamakan eksploitasi anak.

"Di tengah kabut asap, masih berjualan di jalanan. Maksud, anak-anak diliburkan dari sekolah agar tetap di rumah sehingga tidak terkena paparan asap," tegas Ayat.