Kualitas Udara di Pekanbaru Terus Memburuk di Level Berbahaya Hitungan Jam Usai Jokowi Tiba

16 September 2019
Grafik kualitas udara di Pekanbaru menunjukkan dalam level berbahaya bahkan hampir mencapai angka 400, Senin malam Pukul 22.00 WIB.

Grafik kualitas udara di Pekanbaru menunjukkan dalam level berbahaya bahkan hampir mencapai angka 400, Senin malam Pukul 22.00 WIB.

RIAU1.COM -Menurut situs bmkg.go.id kualitas udara (PM10) di Kota Pekanbaru, Riau sudah berada diangka 384.91 pada pengamatan Senin 16 September 2019, jam 22.00 WIB.

Angka kualitas udara tersebut kian memburuk dilevel berbahaya, bahkan hampir mencapai angka 400 selepas magrib tadi, persis ketika presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendarat di Pekanbaru, melalui Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin.

Hitungan jam keberadaan Jokowi di Pekanbaru, kualitas udara terus menurun dalam level berbahaya. Selain itu, kabut asap yang menjadi salahsatu faktor pemicu buruknya udara di Pekanbaru juga kian terasa pekat menyengat hidung.

Adapun kedatangan Presiden RI ke Pekanbaru, Riau menyikapi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang telah melanda Riau sejak awal 2019, bahkan menimbulkan bencana asap selama hampir satu bulan belakangan.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin Jokowi di Hotel Novotel Pekanbaru, seusai dirinya mendarat, presiden pun secara resmi menyatakan Riau berstatus siaga darurat kebakaran lahan dan hutan (karlahut).

"Provinsi Riau telah dinyatakan berstatus siaga darurat, luas yang terbakar sudah puluhan ribu hektare," ungkap Presiden RI Joko Widodo.