Dinkes Pekanbaru Upayakan RS Madani Beroperasi Maksimal dengan Berbagai Layanan Medis Tahun Ini

9 September 2019
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (kanan) saat mendengarkan penjelasan dari Plt Kepala Dinkes M Amin ketika meninjau lantai 2 RS Madani, beberapa waktu lalu. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus (kanan) saat mendengarkan penjelasan dari Plt Kepala Dinkes M Amin ketika meninjau lantai 2 RS Madani, beberapa waktu lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Rumah Sakit (RS) Madani di Jalan Garuda Sakti, Panam, belum dapat beroperasi dengan maksimal. Pasalnya, alat kesehatan dan bangunan belum rampung seluruhnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, beberapa waktu lalu, mengatakan, RS Madani tengah diupayakan bisa beroperasional penuh saat ini. Hal ini guna memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat.

"Kami juga meningkatkan fasilitas puskesmas-puskesmas agar lebih bagus lagi dan bisa melayani masyarakat dengan baik," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejak diresmikan pada Februari 2018 lalu, RS Madani sudah memiliki 21 dokter spesialis. Namun, pengobatan pasien dialihkan ke klinik-klinik yang ada di Kota Pekanbaru.

"Pasien tidak ada karena RS Madani masih proses akreditasi. Masyarakat berobat ke klinik-klinik saja," saran Indra Pomi yang saat itu menjabat Plt Kepala Dinkes.

Mengenai IGD yang sepi, hal itu dikarenakan masyarakat berobat ke rumah sakit lain. Karena, masyarakat memilih pelayanan yang cepat.

Untuk diketahui, pembangunan RS Madani dimulai pada 2016 lalu. Saat itu, pembangunan gedung utama dan IGD dimulai beserta jaringan pendingin udara, gas medis, dan lift. Pembangunan ini sudah selesai.

Meski belum ada akreditasi, Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Madani tetap menyiagakan satu dokter setiap malam. Sedangkan dokter lainnya, terutama spesialis, berpraktik pada siang hari.

"Dokter spesialis kami itu ada setiap hari praktik. Setiap malam pasti ada satu orang dokter jaga di IGD," jelas Indra Pomi.