Nilai Rendah, Orang Tua Merasa Beruntung Bisa Sekolahkan Anaknya di SMPN 1 Pekanbaru dengan Sistem Zonasi

5 Juli 2019
Orang tua bersama anaknya saat melihat papan pengumuman anak yang diterima di SMPN 5 Pekanbaru, Jumat (5/7/2019). Foto: Surya/Riau1.

Orang tua bersama anaknya saat melihat papan pengumuman anak yang diterima di SMPN 5 Pekanbaru, Jumat (5/7/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Meski terjadi banyak masalah dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ini, namun ada beberapa orang tua merasa diuntungkan. Mereka yang diuntungkan ini tak perlu repot mencari sekolah atas dasar nilai.

Pantauan Riau1.com, Jumat (5/7/2019), kawasan SMPN 1, SMPN 5, dan SMAN 1 Pekanbaru terlihat sepi. Hanya beberapa orang tua silih berganti keluar masuk sekolah tersebut. 

Mereka hanya mencari nama anak yang dipajang di papan pengumuman. Kemudian, mereka bergegas ke meja panitia PPDB untuk pendaftaran ulang.

"Anak saya dari jalur zonasi. Anak yang diterima dapat dilihat secara online. Hari ini sama besok pendaftaran ulang," salah seorang orang tua calon peserta didik.

Kesempatan berbeda, Elpi, orang tua calon peserta didik lainnya, mengatakan, anaknya diterima di SMPN 1 Pekanbaru melalui jalur zonasi. Padahal, jarak rumahnya ke sekolah sekitar satu kilometer. Bahkan, ada calon peserta didik yang diterima jarak rumahnya ke sekolah sekitar empat kilometer.  

"Senang rasanya anak saya bisa diterima di SMP 1 Pekanbaru dengan sistem zonasi ini. Walaupun nilai anak saya rendah," ujarnya.

Saat pendaftaran ulang tadi, syarat yang diminta panitia PPDB hanya menunjukkan bukti formulir pendaftaran kemarin. Sekolah perdana dimulai pada 8 Juli nanti.

"Hari Senin pakai baju merah putih SD. Orang tua menemani di hari pertama," ungkapnya.

Selama pendaftaran dan pendaftaran ulang tidak ada informasi mengenai orang tua yang mengeluh kepada panitia bahwa anaknya tidak diterima. Situasi di SMPN 1 Pekanbaru aman-aman saja.