Percepat Pembuangan Banjir di Jalan Darma Bakti Sigunggung, Dinas PUPR Pekanbaru Normalisasi Anak Sungai Air Hitam
Alat berat sedang membuat saluran di samping Rumah Sakit Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru sedang melakukan normalisasi anak Sungai Air Hitam di Jalan Guru, Sigunggung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki. Normalisasi anak sungai ini untuk mengalirkan air di sepanjang Jalan Darma Bakti.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (21/6/2019).
"Kami sudah menurunkan alat berat di kawasan Sigunggung sejak beberapa hari lalu. Alat berat itu untuk menormalisasi anak sungai Air Hitam yang berada di Jalan Guru," katanya.
Hal itu dilakukan untuk mengalirkan air yang ada di sekitar Jalan Darma Bakti. Di samping itu, alat berat diturunkan karena ada penyempitan arus Sungai Air Hitam ketika melewati Jalan Arengka II (sekarang Jalan SM Amin).
"Harapan kami, Pemprov Riau dan pemerintah pusat dapat melebarkan aliran sungai tersebut. Supaya, laju air bisa lebih cepat keluar dari Kota Pekanbaru," harap Indra Pomi.
Diberitakan sebelumnya, wilayah Sigunggung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, menjadi kolam yang luas jika dilanda hujan deras selama beberapa jam. Mengurangi banjir di sepanjang Jalan Darma Bakti itu, kini alat berat sedang bekerja menormalkan anak Sungai Air Hitam.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (20/6/2019).
"Jalan Darma Bakti itu kalau sudah hujan akan banjir. Karena, drainasenya tidak terhubung dengan baik," katanya.
Kemudian, daerah Sigunggung itu berada di dataran rendah. Sehingga ketika air anak sungai Air Hitam naik, warga yang tinggal di daerah itu dipastikan kebanjiran.
"Tak hanya itu, lubang berukuran besar juga saya dapati di beberapa titik Jalan Darma Bakti saat meninjau ke lokasi pada hari raya kedua. Pasca Lebaran, kami sudah menimbun lubang jalan itu menggunakan material," ungkap Indra Pomi.