Peringatan Terakhir, PKL yang Bersikeras Berjualan di Stadion Utama Riau Akan Diangkut Petugas Satpol PP Pekanbaru
Kasatpol PP Pekanbaru Agus Pramono saat memerintahkan personelnya membuka atap terpal sebuah warung di Jalan Naga Sakti, kawasan Stadion Utama Riau, Jumat (21/6/2019). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru memberi peringatan terakhir bagi pedagang kali lima (PKL) yang masih berjualan di sepanjang Jalan Naga Sakti, kawasan Stadion Utama Riau. Bila tetap berjualan, maka lapak dagangan dan pedagangnya akan diangkut.
"Kami sudah berulang kali melakukan penertiban di Jalan Naga Sakti, Kawasan Stadion Utama Riau. Lampu jalan banyak dimatikan orang dengan sengaja," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono, Jumat (21/6/2019).
Laporan banyak diterima dari masyarakat bahwa di Jalan Naga Sakti itu, orang berjualan dihiasi lampu berkedip-kedip (remang-remang). Bangku pengunjung disusun hingga ke semak belukar. Intinya, banyak orang berbuat mesum di Jalan Naga Sakti ini.
"Memang sudah ada yang kami tangkap di sini seperti pasangan yang sedang bermesraan. Tak hanya itu, kawasan Stadion Utama Riau ini juga menjadi tempat berkumpulnya genk motor dan tempat anak-anak muda yang berbuat tak pantas," ungkap Agus.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus banyak dihujat akibat perilaku anak-anak muda ini. Makanya, kawasan ini ditertibkan sebagai bentuk peringatan terakhir. Dalam penertiban ini, 80 anggota Satpo PP dikerahkan.
"Kalau tetap masuk (kawasan Stadion Utama Riau), maka akan kami ambil barang-barangnya. Hari ini kami robohkan saja dulu warung-warung dan dan tenda-tendanya," ucap Agus.
Para PKL diminta berjualan di tempat lain. Sebab, areal Stadion Utama Riau tidak boleh untuk berjualan. Pasalnya, kawasan ini adalah daerah milik jalan.
"Lahan ini punya pemerintah," imbuhnya.