Ketua PGRI Riau Syahril Gagal Jadi Wali Kota Tapi Terpilih sebagai Anggota DPRD Pekanbaru

RIAU1.COM -Ketua Persatuan Guru Riau Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau Syahril pernah gagal dalam pencalonan diri  sebagai wali kota Pekanbaru pada 2017. Dua tahun kemudian, ia malah terpilih sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hasan Nusri, paman almarhum Syahril, sebelum melepas jenazah di rumah duka, Gang IV, Jalan Datuk Laksamana mengatakan, ponakannya meninggal Pada Selasa (18/6/2019), sekitar pukul 01.30 WIB di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC) di Kecamatan Sail.

"Beliau meninggalkan satu orang istri, empat orang anak, dan delapan orang cucu," ujarnya.

Syahril menguasai tiga bahasa asing. Dengan menguasai tiga bahasa asing ini, Syahril mudah bergaul.

"Beliau dalam karirnya sebagai seorang pendidik mendirikan sekolah mulai dari playgroup sampai ke tingkat SLTA yang dikelola dengan baik sampai hari ini," ungkap Hasan.

Pada 2017, Syahril datang ke rumah. Ia meminta restu untuk menjadi calon wali kota Pekanbaru tanpa partai alias independen. 

"Saya secara tegas menyampaikan kepada almarhum untuk mengurungkan niatnya itu. Karena, almarhum tidak akan menang melawan calon-calon yang lain," ucap Hasan.

Tapi, Syahril memiliki semangat yang lain. Akhirnya, ia maju dan memang tidak menang.

Kemudian di 2019, Syahril maju sebagai anggota DPRD Pekanbaru. Ia mencalonkan diri dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tenayan Raya dan Sail.

Ternyata, Syahril lolos sebagai anggota DPRD Pekanbaru. Namun, ia meninggal sebelum disahkan menjadi anggota DPRD. 

"Saya meminta istri, anak, dan cucu dapat menerima ini semua dan melepas dengan tulus ikhlas diiringi dengan doa," pinta Hasan.

Untuk diketahui, Syahril Atas nama lahir pada 28 November 1956. Karir yang dijalani mulai dari guru sampai kepala sekolah. Dari 2014 sampai 2019, Syahril menjabat sebagai ketua PGRI Riau.