Sopir bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sedang mengatur barang penumpang di Terminal BRPS Pekanbaru, Rabu (12/6/2019). Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Warga perantauan yang tinggal dan bekerja di Pekanbaru sangat banyak menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Hal itu terlihat dari puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran yaitu pada 3 Juni 2019.
Kepala Satuan Koordinator Pelayanan Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru Henry Tambunan kepada Riau1.com, Rabu (12/6/2019), mengatakan, setiap bus AKDP dan AKAP yang masuk ke terminal didata saat sebelum Lebaran. Pendataan dimulai pada H-7 Lebaran.
"Dari data tersebut, puncak arus mudik terjadi pada H-2. Penumpang yang mudik mencapai 7.892 orang," ungkapnya.
Berdasarkan data yang sudah dirangkum, jumlah bus yang berangkat pada H-7 (29 Mei 2019) sebanyak 389 bus dengan jumlah penumpang 5.388 orang. Pada H-6 sebanyak 396 bus dengan jumlah penumpang 6.299 orang.
Pada H-5 sebanyak 427 bus dengan penumpang 7.103 orang. Pada H-4, sebanyak 448 bus dengan penumpang 7.749 orang.
Pada H-3 sebanyak 436 bus dengan penumpang 7.251 orang. Pada H-2 sebanyak 464 bus dengan penumpang 7.892.
Pada H-1 sebanyak 318 bus dengan penumpang 4.223 orang. Pada H1 sebanyak 116 bus dengan 2.004 penumpang.
Pada H2 sebanyak 145 bus dengan 2.010 penumpang. H+1 sebanyak 217 bus dengan 2.747 penumpang.
H+2 sebanyak 272 bus dengan penumpang 3.931 orang. H+3 sebanyak 334 dengan penumpang 4.983 orang.
Pada H+4 sebanyak 359 bus dengan penumpang 4.767 orang. Pada H+5 sebanyak 331 bus dengan penumpang 4.567 orang.
