Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan berdialog dengan CEO RS Eka Hospital Romi Jaya Saputra (kiri) di dalam bus Trans Metro Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru membutuhkan banyak halte untuk naik dan turun penumpang bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Makanya, Pemko Pekanbaru membutuhkan peranan pihak swasta dalam pembangunan halte seperti yang dilakukan pihak Rumah Sakit (RS) Eka Hospital.
"Pekanbaru termasuk salah satu kota percontohan transportasi massal. Pengadaan transportasi massal itu berkat dukungan kerja sama dengan Jepang," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Azwan saat meresmikan Halte RS Eka Hospital, Rabu (29/5/2019).
Salah satu infrastruktur atau sarana dan prasarana transportasi yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bus TMP. Tentu saja, hal itu juga harus didukung dengan tempat naik turun penumpang atau halte yang layak.
"Kita butuh banyak halte. Kalau mengharapkan anggaran pemerintah, halte yang dibangun tidak cukup," ucap Azwan.
Oleh sebab itu, semua peranan komponen masyarakat dibutuhkan seperti yang dilakukan RS Eka Hospital. Terima kasih disampaikan kepada pihak RS Eka Hospital.
"Kami sangat berterima kasih. Sehingga, orang akan lebih nyaman datang ke RS Eka Hospital," ujar Azwan.
Armada bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) bertambah 10 unit. Dengan tambahan bus ini diharapkan masyarakat tak perlu menunggu lama lagi di halte.
Diberitakan sebelumnya, saat ini jumlah bus TMP sekitar 85 unit. Dengan jumlah ini, masa tunggu penumpang antara 15 menit hingga 20 menit.
"Semakin banyak bus TMP, maka semakin pendek waktu tunggu penumpang," kata Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Sunarko saat ditemui Riau1.com, Kamis (6/12/2018).
Bantuan bus TMP diterima sejak 2015 sampai 2018 ini. Bantuan ini diberikan Kemenhub untuk kota-kota yang sedang mengembangkan angkutan massa.
"Bantuan bus ini tak hanya untuk Pekanbaru. Kota Palembang, Aceh, Batam, Palembang dan lainnya," jelas Sunarko.