Dari kiri ke kanan: Plt Kadishub Pekanbaru Yuliarso, Asisten I Pemko Pekanbaru Azwan, dan CEO Rumah Sakit Eka Hospital Romi Jaya Saputra. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Rumah Sakit Eka Hospital membangun halte sendiri untuk pengunjung dan karyawannya. Halte ini dibangun dengan dana sendiri sekitar Rp200 juta.
CEO RS Eka Hospital Romi Jaya Saputra usai peresmian, Rabu (29/5/2019), mengatakan, fasilitas yang disediakan di halte ini ada tempat salat, kamar kecil, rak tabloid, televisi, dan tempat duduk yang nyaman. Pengerjaan halte ini butuh waktu hampir tiga bulan dengan anggaran sekitar Rp200 juta. Halte ini diharapkan menjadi salah satu ikon Kota Pekanbaru.
"Intinya, kami menyedikan halte yang nyaman, bersih, dan baik untuk masyarakat. Tujuan dibangunnya halte ini supaya masyarakat gampang untuk datang ke Rumah Sakit Eka Hospital," ungkap.
Di samping itu, halte ini dapat digunakan karyawan RS Eka Hospital ini yang pulang kerja pada malam hari. Dengan adanya halte ini diharapkan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) tetap hadir dan bermanfaat dengan baik bagi masyarakat di Kota Pekanbaru.
Ide awalnya dibuat halte ini berawal saat RS Eka Hospital diundang dalam acara itu. Wali kota melakukan pertemuan dengan seluruh petugas posyandu.
"Dari penjelasan wali kota, ternyata bus TMP ini memiliki GPS. Sehingga, keberadaan bus ini bisa dipantau," ucap Romi.
Hal ini sangat bagus sekali. Bus TMP perlu hadir untuk pasien dan karyawan RS Eka Hospital. Makanya, halte ini dibangun pada bulan Maret 2019 lalu.
"Dengan adanya halte ini, masyarakat gampang datang ke RS Eka Hospital. Karyawan saya yang pulang malam tak perlu capek-capek lagi harus naik gojek atau naik kendaraan sendiri," ujar Romi.
Tetapi, karyawan RS Eka Hospital bisa menggunakan bus TMP ini sebagai alternatif. Karena, karyawan wanita agak sedikit takut berkendara pada malam hari.