Bakar Mercon di Kaleng Jeriken, Wajah dan Tangan Bocah 12 Tahun Terbakar di Kampar

Bakar Mercon di Kaleng Jeriken, Wajah dan Tangan Bocah 12 Tahun Terbakar di Kampar

17 Mei 2019
Novriyanti, ibunda RK menutupi wajah anaknya dengan gorden ranjang di RS Prima Pekanbaru, Jumat (17/5/2019). Foto: Surya/Riau1.

Novriyanti, ibunda RK menutupi wajah anaknya dengan gorden ranjang di RS Prima Pekanbaru, Jumat (17/5/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -RK (12), bocah ini mengalami luka bakar di wajah dan tangannya. Hal ini akibat ia melemparkan mercon ke dalam jeriken bensin kosong.

Saat ini RK sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit  Prima, Pekanbaru. Ia dirawat di kamar 510, Ruangan Sakura.

Pantauan Riau1.com, Jumat (17/5/2019), kulit wajah dan tangan RK terkelupas akibat luka bakar. Beruntung, matanya tak ikut terbakar akibat bermain mercon. 

Sementara, jarum infus masih terpasang di tangan si bocah itu. Si bocah dan ibunya berasal dari Kampung Sukasari, Desa Tapung Hulu, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Wilayah Tapung Hulu berbatasan dengan Kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Lintas Petapahan-Jalan Garuda Sakti.

Ibunda RK, Novriyanti (33), menceritakan kejadian yang dialami anaknya. Berawal saat RK bermain dengan petasan dengan teman-temannya pada 14 Mei lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Saat itu, RK melemparkan petasan yang sudah terbakar ke dalam jeriken bensin kosong. Seketika itu juga, api muncul dari jeriken. Api membakar wajah RK.

"Karena tangannya terbakar, ia meminta si tetangga mengantarkan ke saya. Anak saya belum sadar jika wajahnya ikut terbakar waktu itu," katanya.

Loading...

RK dibawa si tetangga ke toko tempat Noveriyanti bekerja. Si bocah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Prima Pekanbaru.

"Anak saya tak menangis. Ia diam saja. Tapi, ia tak sadar jika wajahnya juga terbakar saat itu," ucap Novriyanti.

Sesampainya di rumah sakit, RK langsung dioperasi oleh Dokter Bedah Plastik Ferdinand. Saat ini, RK masih dalam masa perawatan.

"Biaya pengobatan saya biayai sendiri dibantu dengan BPJS Kesehatan," ucap Novriyanti.