Dinas PUPR Pekanbaru Bersihkan 48 Titik Drainase yang Tersumbat di Jalan Arifin Ahmad

Dinas PUPR Pekanbaru Bersihkan 48 Titik Drainase yang Tersumbat di Jalan Arifin Ahmad

24 April 2019
Pekerja dari Dinas PUPR Pekanbaru saat membersihkan drainase di Jalan Arifin Ahmad, Rabu (24/4/2019). Foto: Surya/Riau1.

Pekerja dari Dinas PUPR Pekanbaru saat membersihkan drainase di Jalan Arifin Ahmad, Rabu (24/4/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru membersihkan 48 titik drainase yang tersumbat di sepanjang Jalan Arifin Ahmad. Penyumbatan tersebut akibat batangan kayu yang dibiarkan warga atau pengembang rumah toko (toko) saat membangun jembatan di atas drainase.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution di sela-sela pembersihan drainase tersebut, Rabu (24/4/2019), mengatakan, ada sekitar 48 titik jalur air tersumbat akibat pembangunan warung liar dan jembatan di atas drainase. Penyumbatan itu akibat tiang penopang warung liar atau jembatan tersebut.

"Tiang jembatan dan warung liar ini kami dapati di dalam drainase. Kami menurunkan empat tim untuk melakukan pembongkaran terhadap tiang-tiang yang tertancap di drainase," ungkapnya.

Empat tim sebanyak 80 orang. Peralatan yang digunakan yaitu truk, ekskavator, peralatan lain.

"Kami juga ingin masyarakat membantu gerakan ini. Hal ini untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi. Jangan sampai arus air yang terhambat meluap di sepanjang Jalan Arifin Ahmad,"  ucap Indra Pomi.

Para camat dan lurah sudah dikirim surat untuk melakukan penertiban warung liar di atas drainase ini. Diharapkan, lurah memberikan peringatan kepada masyarakat yang memiliki bangunan dimana tiangnya tertancap di tengah-tengah drainase. 

"Kami beri waktu selama satu minggu. Pilihannya, kami yang bongkar atau bongkar sendiri. Kami sudah melayangkan surat supaya membongkar sendiri warung-warung yang menutupi drainase," sebut Indra Pomi.

Imbauan ini juga berlaku bagi para developer rumah dan toko di sepanjang Jalan Arifin Ahmad. Batangan kayu yang masih tertinggal saat membangun jembatan dari jalan menuju ruko supaya dibersihkan. 

Tiang kayu ini menjadi penyebab meluapnya air dari drainase ke jalan. Pasalnya, sampah yang mengalir di drainase sebagai sumber penyumbatan.

Penyumbatan serupa ditemukan di Jalan HR Soebrantas, Jalan Paus, dan Jalan Soedirman, tepatnya di depan Rumah Sakit Awal Bros. 

"Kami meminta kepada Pemprov agar memperbaiki saluran air di depan RS Awal Bros karena terlalu kecil. Kemudian, ada juga gang yang ada drainasenya kami aktifkan lagi di dekat sana. Besok dikirim tim ke sana untuk membereskan itu," pungkas Indra Pomi.