Tak Canggung Lagi, 380 Pelajar SMA 1 Pekanbaru Terbiasa Ujian Semester Berbasis Komputer Sejak Kelas XI

2 April 2019
Pelajar SMA 1 Pekanbaru saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer hari kedua, Selasa (2/4/2019). Foto: Surya/Riau1.

Pelajar SMA 1 Pekanbaru saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer hari kedua, Selasa (2/4/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sekitar 380 pelajar SMA 1 Pekanbaru tak canggung lagi menjalani ujian nasional (UN) pada 2019 ini. Pasalnya, mereka sudah terbiasa menjalani ujian semester berbasis komputer sejak kelas XI.

Wakil Kurikulum sekaligus Ketua Pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA 1 Pekanbaru Baini saat ditemui Riau1.com di sela-sela ujian, Selasa (2/4/2019), mengungkapkan, UNBK untuk pelajar seluruhnya berbasis komputer. Pelajar yang mengikuti UNBK sebanyak 380 orang. Namun, UNBK dibagi menjadi dua sesi yaitu pukul 07.30-09.30 WIB dan pukul 10.30-12.30 WIB.

"Untuk proses ujian ini, kami menggunakan lima laboratorium komputer. Jadi setiap sesi diikuti 190 pelajar," katanya.

UNBK ini diawasi lima orang untuk tiap lima laboratorium komputer. Lima guru pengawas ini terdiri dari tiga orang dari SMA 8 Pekanbaru dan dua orang dari SMA 9 Pekanbaru. 

"Lima laboratorium untuk UNBK ini ada lima proctor. Proctor maksudnya apabila ada yang salah dengan aplikasi dan lain-lain. Kami juga menyiapkan dua teknisi bila sewaktu-waktu ada masalah dengan komputer selama ujian," jelas Baini.

UNBK digelar pada tanggal 1, 2, 4, dan 8 April 2019. UNBK tidak digelar pada 5 April karena hari Jumat dan tanggal 6 adalah hari Sabtu. Sedangkan tanggal 7 itu hari Minggu.

"Anak didik kami sudah terbiasa sejak kelas XI melaksanakan ujian berbasis online. Jadi, ada aplikasi yang kami gunakan mulai mereka semester XI, sampai ujian semester I, semester II, dan tryout. Semuanya kita sudah memakai sistem komputer," sebut Baini.

Sampai saat ini, masalah jaringan internet dan server tidak ada kendala. Mengenai listrik selama UNBK, SMA 1 Pekanbaru sudah mengingatkan kepada PLN supaya jalur di sekolah ini tidak mengalami pemadaman. 

"Di sisi lain, kami sudah menyediakan mesin genset sekolah apabila tiba-tiba lampu mati. Mudah-mudahan tidak ada masalah hingga akhir UNBK," harap Baini.

Informasi yang dihimpun Riau1.com, sebanyak 60.324 siswa SMA sederajat UNBK. Ribuan siswa tersebut tersebar di 438 sekolah di Riau, mulai dari SMA negeri, swasta, serta Sekolah Luar Biasa (SLB).

Rinciannya, 49.000 siswa SMA, 11.287 siswa MA, dan 37 siswa SLB. Sedangkan untuk jumlah sekolah terdiri dari 438 SMA, 283 MA dan 20 SLB.