3.000 Pengunjung Nikmati Atraksi Barongsai dan Pesta Kembang Api Perayaan Cap Go Meh di KTM Pekanbaru

3.000 Pengunjung Nikmati Atraksi Barongsai dan Pesta Kembang Api Perayaan Cap Go Meh di KTM Pekanbaru

19 Februari 2019
Atraksi barongsai LED saat perayaan malam Cap Go Meh di Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru (foto: dok/riau24group)

Atraksi barongsai LED saat perayaan malam Cap Go Meh di Kampung Tionghoa Melayu Pekanbaru (foto: dok/riau24group)

RIAU1.COM - Perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di Kampung Tionghoa Melayu (KTM), Jalan Karet, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa 19 Februari 2019 malam berlangsung meriah.

Sekitar 3.000 lebih pengunjung tampak antusias menyaksikan berbagai kegiatan hiburan yang disuguhkan oleh Panitia Imlek Bersama 2019, termasuk hiburan puncak, atraksi barongsai patok dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Pekanbaru.

Tidak sampai pada atraksi barongsai patok saja, ada sekitar empat atraksi barongsai yang akan disuguhkan oleh sejumlah ormas tionghoa yang turut berpartisipasi dalam malam puncak tahun baru Imlek 2570 ini.

Selain atraksi barongsai patok, ada atraksi barongsai LED, barongsai naga dan sejumlah atraksi lainnya yang kemudian dilanjutkan dengan acara puncak pesta kembang api, sebagai penanda penutupan perayaan Cap Go Meh.

Tak ayal, berbagai atraksi barongsai yang disuguhkan panitia membuat decak kagum ribuan pasang mata pengunjung yang datang ke Jalan Karet yang dikenal juga dengan 'Chinatown' Pekanbaru.

Ketua Panitia Imlek Bersama 2019, Mariyana mengatakan, perayaan Cap Go Meh 2019 ini merupakan yang paling meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Antusias masyarakat cukup besar.

Loading...

"Ada lebih dari 3.000 pengunjung yang datang ke Kampung Tionghoa Melayu ini untuk menyaksikan dan mengikuti perayaan Cap Go Meh," kata Mariyana kepada Riau1.com, usai acara di KTM Pekanbaru.

"Di tahun baru Imlek 2570 ini, kita berharap masyarakat di Kota Pekanbaru khususnya dan Riau pada umumnya yang terdiri dari berbagai etnis bisa lebih solid dan semakin makmur," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto mengaku cukup puas dengan antusias masyarakat yang terus meningkat untuk menyaksikan dan menikmati perayaan Cap Go Meh ini.

"Karena ini bukan kegiatan keagamaan, tapi sebuah pertunjukan budaya tionghoa yang sudah selalu digelar sejak 4.000 tahun dan bisa dinikmati semua masyarakat, tanpa membedakan etnis agama dan suku," tukasnya.